Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lewat Festival Kebudayaan Cinta Tanah Air, Unila Upayakan Pelestarian Budaya ke Mahasiswa
Lampungpro.co, 17-Jan-2025

Febri 139

Share

Unila Saat Menggelar Festival Kebudayaan Cinta Tanah Air | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Lampung (Unila) menggelar Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air, serta Anugerah Be Strong di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Kamis (16/1/2025).

Acara tersebut, merupakan bagian dari program Be Strong Universitas Lampung, yang dirancang untuk mendukung visi Unila menjadi universitas kelas dunia.

Turut hadir Direktur Sejarah dan Permuseuman Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., Pj. Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin, S.H., M.H., M.Pd., jajaran wakil rektor, para dekan, para tamu undangan, dan sivitas akademika Unila.

Dengan mengusung tema "Menguatkan Identitas Bangsa Melalui Kebudayaan di Era Globalisasi," festival ini tak hanya menjadi ajang perayaan seni dan budaya, tetapi juga upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran, kebanggaan, dan kontribusi generasi muda dalam pelestarian budaya Indonesia.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng mengatakan, pihaknya mendukung pelestarian budaya lokal melalui integrasi dalam kurikulum pendidikan tinggi, maupun penelitian kebudayaan yang berkelanjutan.

"Sebagai Rektor Unila, saya sangat mendukung dialog yang mempertemukan akademisi, seniman, tokoh budaya, dan generasi muda ini. Unila berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan dan pelestarian budaya lokal, baik melalui integrasi dalam kurikulum pendidikan tinggi maupun penelitian kebudayaan yang berkelanjutan," kata Prof Lusmeilia Afriani.

Selanjutnya, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., dalam paparan materinya tentang Kebudayaan dan Cinta Tanah Air menegaskan, negara Indonesia dibentuk oleh lebih dari satu identitas kebudayaan yang selanjutnya menjadi dasar nilai-nilai nasionalisme.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian 62 anugerah kepada instansi mitra, dosen, mahasiswa, lembaga, dan fakultas berprestasi di Unila. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas raihan prestasi gemilang yang dihasilkan untuk Unila sepanjang tahun 2024.

Inti acara diisi dengan dialog kebudayaan yang membahas tentang eksistensi budaya Indonesia, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperkuat kecintaan mahasiswa generasi saat ini terhadap budaya, serta cara menjadi penggiat budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Dialog ini menghadirkan tiga narasumber utama yaitu, Nasarius Ardhani Sudaryono (Aktor dan Animator Komunitas Budaya), Sri Krishna Encik (Musisi), M. Yusuf Erdiansyah Putra, S.Kom. (Gelar Gusti Pangeran Igamaratu).

Ketiga narasumber tersebut, turut memberikan wawasan dan inspirasi tentang pentingnya pelestarian budaya di tengah tantangan era globalisasi.

Melalui kegiatan dialog kebudayaan, pameran seni, dan hiburan yang memadukan seni tradisional dan modern, diharapkan tercipta ruang untuk berdiskusi, belajar, dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia.

Acara ini juga menegaskan peran penting generasi muda sebagai pelaku utama dalam melanjutkan estafet kebudayaan bangsa di tengah tantangan global. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

490


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved