Lambar mengatakan itu terkait bencana alam yang menyebabkan tewasnya lima warga Boawae. Mereka terseret arus gelombang laut di Pantai Marapokot.�Lima korban tewas yaitu, Intan Permata (15), Anil Fanja (16), Jamaludin (56), Fandhi (25), dan Asmawati (40).�Dia juga menjelaskan peristiwa itu bermula ketika satu keluarga asal Boawae datang ke Pantai Marapokot untuk berekreasi.
Ketika hendak pulang salah satu korban bernama Intan Permata kembali ke laut untuk berenang. Saat itu, sedang terjadi gelombang dan angin kencang sehingga menyeret korban. Melihat korban menghilang, salah satu anggota keluarga korban bernama Anil Fanja (16), langsung memberikan pertolongan. Namun, korban ikut terseret gelombang.
"Tiga keluarga korban yaitu Jamaludin, Fandhi, dan Asmawati berusaha menolong kedua korban yang terseret gelombang. Namun, ketiganya juga turut terseret arus gelombang yang sangat deras," kata Lambar.
Ia menjelaskan, para korban semuanya telah ditemukan setelah melalui proses pencarian dilakukan Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD, Tagana, Satpol PP, serta pemerintah dan masyarakat Desa Marapokot, hingga Sabtu (15/7/2017) pukul 20.00 WITA, dipimpin langsung Wakil Bupati Nagekeo, Paulinus Yohanes Nuwa Veto. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia