#gubernurlampung #MRidhoFicardo #tabikpun #humaslampung #pemprovlampung #indonesia #infolampung #waykanan #lampungbarat #pesisirbarat #lampungutara #tulangbawang #tulangbawangbarat #mesuji #lampungtengah #lampungselatan #tanggamus #pringsewu #pesawaran #lampungtimur #kotametro #bandarlampung #lampunggeh #kelilinglampung, #pupuk #petrokimiagresik #lampungpro.com #onlineterbaiklampung #onlineterataslampung #onlinenomorsatu #onlineterbaik #wisatalampung #pahawang #garudaindonesia #lionair #sriwijayaair #penerbangan

JAKARTA (Lampungpro.com): Operasi Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 48 kantong jenasah, serpihan puing pesawat, dan identitas korban, hingga Rabu (31/10/2018) siang.
Operasi masih meenyisir Sektor 1 dan Sektor 2.

Di Sektor 1 pencarian mengerahkan empat kapal yang dilengkapi peralatan deteksi bawah air untuk mencari pesawat Lion Air JT 610 rute Cengkareng-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Operasi pencarian ini didukung penuh TNI.

Menurut Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto sudah menjadi kewajiban TNI mendukung pelaksanaan tugas di bidang SAR. Sejak mendapat informasi jatuhnya pesawat, unsur-unsur TNI khususnya di sekitar lokasi langsung berkoordinasi dan aksi pencarian dengan mengerahkan personil, sarana, dan prasarana yang ada.

"Termasuk mengerahlan KRI Rigel yang dilengkapi dengan peralatan deteksi bawah air," kata Panglima TNI saat mengunjungi Posko SAR Terpadu di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (30/10/2018) pagi pukul 08.00 WIB.

Di sisi lain, Kabasarnas Marsdya TNI M. Syaugi menegaskan sinergitas antara Basarnas dan seluruh potensi SAR, khususnya TNI dan Polri terjalin sangat erat pada setiap operasi SAR, baik kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan jiwa manusia.

"Kami all out dengan mengerahkan segala daya dan upaya, baik personil maupun peralatan yang ada untuk segera menemukan dan mengevakuasi seluruh korban. Kami bekerja dengan hati. Operasi SAR adalah misi kemanusiaan yang mulia. Kami bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat, khususnya keluarga korban. Untuk itu, kami minta doa dari seluruh masyarakat, agar seluruh korban dapat ditemukan, dan dapat dievakuasi apapun kondisinya," kata Kabasarnas. (PRO1)