Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist @Humas

JAKARTA (Lampungpro.co) : Maria Trisha Natalia, mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Teknokrat Indonesia, telah mengukir prestasi gemilang sebagai satu-satunya wakil dari Lampung yang tampil bersama Paduan Suara Gita Bahana Nusantara 2024. Penampilannya yang memukau dalam rangkaian upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Istana Merdeka pada Sabtu (17/8/2024) ini menjadi sorotan, terutama karena Maria mengenakan pakaian adat khas Lampung.

Perjalanan Maria menuju Istana Merdeka dimulai ketika ia lolos dalam audisi yang diadakan di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung, pada Senin (6/5/2024). Dari sekian banyak peserta, hanya empat perwakilan suara terbaik yang terpilih untuk bergabung dengan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara, dan Maria menjadi satu-satunya perwakilan mahasiswi dari Lampung.

Dalam penampilannya, Maria tidak hanya membawa kebanggaan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk daerah asalnya, Lampung. Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, termasuk pembina yayasan, ketua yayasan, Rektor, para wakil rektor, serta seluruh sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia. Dukungan moral dan doa dari mereka menjadi dorongan besar bagi Maria dalam setiap langkahnya.

Mengenakan pakaian adat Lampung di atas panggung megah Istana Merdeka pada momen bersejarah tersebut menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi Maria. Ia merasa bangga dapat memperkenalkan kekayaan budaya Lampung di hadapan publik nasional. Maria juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap meningkatnya popularitas pakaian adat Lampung di kalangan tokoh terkenal dan pejabat publik pada tahun ini.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., turut menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Maria. Menurutnya, keterlibatan Maria dalam Paduan Suara Gita Bahana Nusantara merupakan sebuah kebanggaan besar, terutama karena Maria mewakili universitas dan daerahnya pada upacara kenegaraan yang sangat penting. Mahathir berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus melestarikan seni dan budaya, khususnya di bidang paduan suara.

Lebih lanjut, Mahathir menegaskan pentingnya regenerasi dalam bidang seni budaya. Ia mendorong para dosen pembimbing di Universitas Teknokrat Indonesia untuk terus membina dan menghasilkan talenta-talenta baru yang dapat membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional.

Penampilan Maria Trisha Natalia di Istana Merdeka tidak hanya menjadi bukti prestasi individu, tetapi juga menunjukkan bahwa anak muda dari daerah mampu berkontribusi dalam memajukan seni budaya Indonesia di panggung nasional. Keberhasilan ini diharapkan menjadi awal dari pencapaian-pencapaian luar biasa lainnya, baik bagi Maria maupun Universitas Teknokrat Indonesia. (**)