Jalan Rusak, Keluhan Masyarakat, Pemkab Way Kanan, Pemprov Lampung, Polda Lampung

WAY KANAN (Lampungpro.com): Masyarakat Kampung Pakuanratu dan Karangagung, Kecamatan Pakuanratu, mengaku kecewa dengan pemerintah lantaran jalan yang tak kunjung diperbaiki. Diketahui, jalan yang menjadi penghubung dua kampung tersebut merupakan jalan provinsi. "Lebih dari sepuluh tahun tidak ada perbaikan," ujar Kurniawan (48), salah satu warga Kampung Karangagung, Sabtu (26/1/2019) pagi.

Kurniawan menuturkan, kondisi jalan rusak parah dan berlumpur ketika hujan. Masyarakat yang melintas harus melalui jalan tanah kuning yang licin dan lengket serta dipenuhi kubangan lumpur. "Sudah biasa banyak yang jatuh atau tergelincir," ujar Kurniawan.

Jalan yang rusak tersebut sepanjang kurang lebih 20 kilometer. Bahkan, jalan tersebut juga menghubungkan dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pakuanratu dan Bahuga sampai di Kampung Mesirilir. "Titik terparah ada di kampung Karangagung dan Pakuanratu, panjang sekitar 4 kilometer," ujar Kurniawan.

Masyarakat pun kecewa dengan pemerintah lantaran seperti tidak ada perhatian. Alhasil, masyarakat seolah terisolir dari dunia luar lantaran akses yang buruk. Padahal, Kampung Karangagung merupakan kampung tua Marga Bura Sakti dari lima marga di Way Kanan.

Keluhan masyarakat dibenarkan Kepala Kampung Pakuanratu, Gunawan (50). Selama ini, kata dia, hanya janji-janji yang didapat dari pemerintah ataupun calon. "Kami sudah ajukan permohonan ke Pemprov Lampung, koordinasi dengan pihak kecamatan dan kabupaten," ujar Gunawan.

Pihaknya berharap pemerintah atau pihak terkait bisa memperbaiki jalan tersebut. Sebab, masyarakat telah jenuh dengan kerusakan jalan. "Kami juga berhak menikmati transportasi yang nyaman," kata dia kepada Lampungpro.com. (INDRA/PRO3)