Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Matching Fund Kedaireka 2022, Universitas Bakrie dan PGE Tanggamus Gagas Program Geowisata Kopi
Lampungpro.co, 05-Sep-2022

Febri Arianto 1722

Share

Universitas Bakrie Bersama PGE Tanggamus Saat Meresmikan Program Matching Fund Kedaireka 2022 | Lampungpro.co/Dok PGE Tanggamuss

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Universitas Bakrie (UBakrie) bersama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tanggamus, meresmikan program Matching Fund Kedaireka 2022 di Kantor Pusat PGE Ulu Belu, Tanggamus, Rabu (31/9/2022). Ada pun program tersebut, dengan menciptakan program lain berupa geotourism coffee.

General Manager PGE Tanggamus, Andi Joko Nugroho mengatakan, pertimbangan UBakrie melibatkan PGE Tanggamus sebagai mitra, karena pihainya telah membangun aset berupa mini coffee shop. Kemudian rumah produksi kopi, rumah belajar kopi, alat produksi pasca panen kopi, alat seduh kopi, hingga promosi kopi.

"Kami merasa bangga, karena proposal MF Kedaireka 2022 diusulkan bersama UBakrie, disetujui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti. Kami harapkan, kolaborasi ini bersinergi dengan program usulan lainnya, yang memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Andi Joko Nugroho.

Hal itu dilakukan, sebagai upaya pengembangan desa wisata, khususnya dalam peningkatan kapasitas organisasi desa wisata. Dalam hal ini, UBakrie memiliki Pusat Studi Geopark (PSG), fokus pada pengembangan geopark dan geowisata di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana MF Kedaireka 2022, Eli Jamilah menjelaskan, pengembangan kajian kopi sudah dilakukan di Kintamani, Bali pada 2020 dan Tanjung Jabung, Jambi pada 2019. Tahun 2022 ini, UBakrie bersama PGE membuat strategi branding destinasi Ulu Belu, dengan komoditas unggulan kopi dan wisata geothermal.

"Kami harap kegiatan geowisata kopi yang dilaksanakan antara kolaborasi UBakrie dengan PGE Tanggamus, menghasilkan tujuan awal dari kegiatan. Itu mulai pemetaan potensi program dan produk wisata, optimalisasi kapabilitas kelompok desa wisata dan petani kopi, hingga perencanaan strategi destinasi branding," jelas Eli Jamilah.

Sementara perencanaan strategi destinasi branding, dilaksanakan dengan skema program wisata berbasis Community Based Tourism (CBT) yaitu geowisata dan kampung kopi. Dalam peresmian ini, UBakrie juga mengadakan pelatihan pengelolaan akuntansi dan manajemen kepada penggiat pariwisata desa yang memiliki minat pada mengembangan produksi kopi, bisnis, dan promosi kopi. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved