Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menlu: 50 Tahun ASEAN Terbukti Motor Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Lampungpro.co, 06-Aug-2017

Amiruddin Sormin 857

Share

MANILA (Lampungpro.com): Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan di tengah keraguan terhadap multilateralisme dan regionalisme, ASEAN membuktikan diri sebagai motor perdamaian dan stabilitas kawasan. Keberhasilan ASEAN dapat dilihat dari kawasan kita yang damai dan stabil dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia, kata Menlu Retno pada sesi pleno ASEAN Foreign Ministers Meeting di Manila, Filipina, Sabtu (5/8/2017).

Lebih lanjut Menlu RI menyampaikan keberhasilan ASEAN tersebut terjadi karena beberapa kekuatan ASEAN seperti dapat membangun institusi yang menekankan pada perdamaian dan stabilitas. ASEAN juga berhasil menghindari megaphone diplomacy dan mengedepankan diplomasi dan dialog.

Selain itu, ASEAN berhasil membangun suatu rule-based association. Semua ini merupakan bagian dari ASEAN way yang berhasil membuat ASEAN untuk berinteraksi dengan baik diantara anggota dan juga negara-negara di luar kawasan. ASEAN telah menjadi aktor kawasan dan global yang dihormati melalui ASEAN-led mechanism untuk membangun dialog dengan negara di kawasan dan di luar kawasan, kata Menlu RI.

Namun demikian, untuk terus dapat menjaga keberhasilan yang telah dicapai, Menlu RI menegaskan ASEAN juga harus berhasil dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini maupun tantangan baru. Salah satu tantangan tersebut terkait dengan adanya revalitas geopolitik, seperti di Laut China Selatan. Dalam hal ini ditekankan bahwa ASEAN harus terus dapat mengelola situasi dengan menghormati prinsip-prinsip dasar dan hukum internasional serta menjaga hubungan yang baik dengan semua pihak.

Selain itu, ASEAN juga harus dapat mengatasi berbagai tantangan yang datang dari ancaman kejahatan transnasional dan terorisme. Dalam hal ini Menlu RI menekankan pentingnya untuk ASEAN meningkatkan kerja sama, baik di tingkat regional maupun sub-regional.

Menlu RI juga menegaskan bahwa mengurangi jurang pembangunan antara yang miskin dan kaya masih merupakan tantangan bagi ASEAN. Untuk itu ASEAN perlu untuk terus mendorong pembangunan yang inklusif, termasuk dengan memberdayakan UMKM, mempercepat perundingan RCEP, dan memberikan perlindungan bagi pekerja migran. Kunci dari keberhasilan ASEAN kedepan akan ditentukan dari kemampuannya untuk memastikan rakyat ASEAN merasakan hasil dari pembangunan yang dicapai ASEAN, kata Menlu Retno.

Menlu RI juga menekankan, kedepan ASEAN akan menghadapi tantangan untuk menjaga dan mempertahankan sentralitas dan kesatuan ASEAN. Tanpa kesatuan dan sentralitas ASEAN, peran ASEAN di kawasan dan dunia dapat menjadi kurang relevan. Untuk itu, Menlu Retno menyerukan agar komunikasi diantara Menteri-Menteri Luar Negeri ASEAN harus ditingkatkan, baik melalui jalur formal maupun informal. Kita harus terus menjaga dan memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN, dan jangan sampai kawasan ASEAN menjadi proxy bagi negara-negara besar, tutup Menlu Retno. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18489


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved