JAKARTA (Lampungpro.com): Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin oleh Menteri Susi Pudjiastuti melaporkan bahwa sejak 2014 hingga Juni 2019, pihaknya telah menenggelamkan 516 kapal ilegal. Kapal-kapal tersebut terbukti melanggar peraturan di wilayah perairan Indonesia."Pemusnahan atau yang telah ditenggelamkan kapal-kapal ilegal sejak Oktober 2014-Juni 2019 menjadi total 516 kapal," kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Agus Suherman dalam keterangan tertulisnya, Kamis 4 Juli 2019.
Pemusnahan kapal ini juga, sejalan dengan kerja sama antara Kementerian, Satgas 115, Kejaksaan Agung dan instansi lain dalam melakukan pemusnahan atau penenggelaman. Sejak Januari sampai Juni 2019, Kementerian melaporkan telah melakukan pemusnahan sebanyak 28 kapal ikan ilegal. Pemusnahan 28 kapal ilegal tersebut telah mendapatkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht). Angka tersebut terdiri dari 23 kapal Vietnam, 3 kapal Malaysia, 1 kapal Filipina, dan 1 kapal Indonesia.
Agus menjelaskan, sepanjang Juni 2019 ini saja, KKP telah menangkap 67 kapal illegal. Kapal-kapal tersebut berasal dari Malaysia, Vietnam dan Filipina serta Indonesia. Dengan rincian, 17 kapal Malaysia, 15 kapal Vietnam, 3 kapal Filipina, dan 32 kapal Indonesia. "Dalam hal ini pengawasan terintegrasi antara pengawasan udara (air surveillance), operasi kapal pengawas di laut, dan sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring System/VMS)," jelas Agus.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1634
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia