Tol Lampung, JTTS, Flyover Bandar Lampung, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Info Polda Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah diremikannya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar oleh Presiden Jokowi, beberapa titik jalan di Bandar Lampung sedikit lengang. Jika biasanya di perempatan Jalan H Komarudin dan Jalan Kapten Abdul Haq yang membelah Jalan Bypass Soekarno-Hatta sering terjadi kemacetan, kini sudah tidak lagi.

BACA JUGA: Maret, Pemkot Bandar Lampung Bakal Bangun Dua Flyover di Jalan Soekarno-Hatta

Pantauan Lampungpro.com, Senin (18/3/2019) sekitar pukul 17.00-19.00 WIB, di perempatan jalan tersebut tidak lagi macet seperti sebelum adanya tol Lampung. Beberapa pengendara bisa berjalan dengan lancar meskipun harus pelan. Padahal, biasanya di jam tersebut, sering terjadi kemacetan yang sangat panjang.

BACA JUGA: Sejak Tol Buka, Bus dan Truk Menghilang dari Jalan Bypass Bandar Lampung

Pada Selasa (19/3/2019) sekitar pukul 07.00-09.00 WIB, Lampungpro.com kembali mengamati volume kendaraan di perempatan tersebut. Meskipun lampu merah menyala, namun antrian kendaraan tidak terlalu panjang. Tidak ada kemacetan parah yang terjadi di perempatan tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali akan membangun flyover. Dua flyover tersebut ialah di perempatan Jalan Kapten Abdul Haq, H Komarudin dan Soekarno-Hatta (Bypass), Kecamatan Rajabasa. Flyover kedua ialah di perempatan Jalan Untung Suropati, RA Basyid, Bypass, Kecamatan Tanjungsenang.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung, Dedy Sutiyoso mengatakan, pembangunan dua flyover direncanakan dimulai pada Maret 2019. Saat ini, pihaknya tengah membebaskan lahan warga yang terdampak proyek dua flyover. "Rencananya Maret 2019 akan mulai," kata Dedy, Kamis (14/2/2019).

Saat ini, prosesnya tengah masuk pemberkasan untuk pencairan ganti rugi pembebasan lahan. Pengerjaan dua flyover akan dilaksanakan usai penyelesaian pembayaran ganti rugi lahan. "Kami selesaikan dulu ganti rugi, baru dikerjakan," kata dia. (***/PRO3)