Ilustrasi Penerapan Aplikasi e-HAC di Bandara dan Pelabuhan | Ist/Lampungpro.co

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Raden Intan Lampung Selatan, mulai menerapkan Electronic Health Alert Card (e-HAC). Hal ini sebagai salah satu persyaratan bagi pelaku perjalanan laut dan udara di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Solikin mengatakan, e-HAC diberlakukan sejak lama oleh pengelola pelabuhan, bagi sarana penapisan kesehatan bagi penumpang. Penerapan e-HAC sudah dilakukan bagi terminal layanan eksekutif dan regular.

"Dalam penerapannya, tidak dimungkiri ada beberapa kendala, salah satunya tidak semua penumpang memahami penerapan e-HAC. Namun ini sudah dibantu oleh petugas di lapangan, untuk pengisian e-HAC dibantu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Solikin dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Jumat (4/3/2022).

Meski demikian, untuk aplikasi PeduliLindungi masih diterapkan kepada pengguna transportasi laut. Bagi pemeriksaan hasil tes bebas Covid-19, diharapkan dapat membantu dan mencegah persebarannya pada transportasi laut.

Sementara itu, EGM Bandara Radin Inten II Lampung, Muhammad Syahril mengungkapkan, pemberlakuan e-HAC sebagai salah satu persyaratan bagi penumpang penerbangan domestik. E-HAC ini menjadi satu dengan aplikasi PeduliLindungi.

"Sama seperti sebelumnya, namun penumpang memang diharuskan mengisi e-HAC sebelum check in keberangkatan, atau sehari sebelum jadwal penerbangan. Penggunaan e-HAC ini, bertujuan untuk memeriksa status kelayakan terbang, bagi pengguna transportasi udara oleh petugas," ungkap M. Syahril.

Meski telah diterapkan, pihak bandara masih memberlakukan tiga hari masa transisi, lalu sosialisasi penerapan e-HAC oleh pelaku perjalanan udara. "Nantinya semua penumpang harus mengisi dahulu, baru bisa masuk ke check in counter," jelas M. Syahril.

Diharapkan penerapan e-HAC ini tidak ada kendala apapub. Penerapan e-HAC untuk memberikan informasi secara luas, sehingga perlu sosialisasi dengan memanfaatkan kanal media sosial, hingga sosialisasi langsung oleh petugas di bandara. (***)

Editor : Febri Arianto