BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Hasil penelitian mahasiswa Keperawatan STIKes Umitra, Bandar Lampung, menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) den perkembangan anak prasekolah. Sebaiknya orang tua atau keluarga memberikan stimulasi perkembangan dalam aktivitas sehari-hari untuk mengoptimalkan perkembangan anak agar sesuai dengan tahap usia, kata Bangkit Satrio Pamungkas, mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Umitra, di Bandar Lampung, Senin (21/8/2017).

Bangkit melakukan penelitian di Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, dengan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Lewat judul penelitian 'Hubungan PAUD dan Perkembangan Anak Prasekolah', Bangkit mengatakan stimulasi perkembangan anak dapat dilakukan melalui pendidikan anak usia dini meliputi tiga jalur yaitu informal, formal, dan nonformal.

Populasi penelitian ini adalah anak prasekolah usia 3-6 tahun dengan jumlah sampel 33 responden dan pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner KPSP dan dianalisis menggunakan uji chi square dengan nilai CI 95%.

Perkembangan usia 0-6 tahun merupakan masa peka bagi anak, sehingga para ahli menyebutkannya 'the golden age' (usia emas). "Pada masa ini terjadi pematangan berbagai fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi, anak yang banyak mendapatkan stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibanding anak yang kurang mendapat stimulasi," kata Bangkit. (PRO1)