LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Sebanyak 61.743 rumah tangga sasaran (RTS) dari 23 kecamatan ditetapkan sebagai penerima alokasi bantuan pangan non-tunai atau subsidi beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Lampung Utara tahun ini. "Setelah menerima dan menindaklanjuti surat Gubernur Lampung dan surat keputusan Bupati Lampung Utara, kami langsung mengajukan alokasi subsidi beras sejahtera itu ke Bulog," Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Lampung Utara, Bambang Hadiansyah, melalui Kasubag Perekonomian Rakyat Elidia Sari, di kantornya, Jumat (28/4/2017). 

Menurut dia, hal itu berdasarkan SK Gubernur Lampung Nomor: G/85/B.04/HK2017, tanggal 28 Februari 2017, perihal penetapan alokasi pagu subsidi rastra dan bantuan pangan non-tunai untuk kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Selain itu, guna menindaklanjuti SK Lampung Utara Nomor: B/210/04-LU/HK/2017, tentang penetapan alokasi pagu penerima rastra untuk kecamatan, kelurahan, dan desa.

Kami sudah mengajukan DO ke Kasub Bulog Divre Lampung Utara guna merealisasikan ke kecamatan, desa atau kelurahan. Pengajuan alokasi rastra untuk bulan Januari sampai April ini," kata dia. 

Eliadia Sari juga mengatakan masing-masing RTS akan menerima rastra 15 kilogram, dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram. Data penerima rastra, kata dia, berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang sebelumnya sudah melakukan pendataan. Kemudian diajukan ke Kementerian Sosial dan dari kementerian dialokasikan ke provinsi dilanjutkan ke kabupaten/kota. Jika ada komplain dari masyarakat, akan dilakukan musyawarah soalpembagian rastra kepada yang berhak, kata dia. (ABAH/PRO2)

Kasubag Perekonomian Rakyat Bidang Perekonomian Pemkab Lampung Utara Elidia Sari, saat menjelaskan jumlah penerima rastra 2017, di kantornya, Jumat (28/4/2017). | ABAH/Lampungpro.com