JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalamannya sebagai pelaku usaha kecil saat memulai usaha furnitur di Solo, Jawa Tengah, kepada para delegasi yang hadir pada acara Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Rim Samudera Hindia (KTT IORA) 2017.
"Sebelum saya masuk ke dunia politik, sekitar 12 tahun lalu, saya adalah pengusaha yang lebih dari 20 tahun hidup di dunia usaha. Boleh dibilang saya seperti bapak/ibu sekalian," kata Presiden mengawali kisahnya saat membuka Indian Ocean Rim Association (IORA) Business Summit 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (6/3/2017).
Presiden Jokowi mengisahkan pengalamannya untuk bisa sukses dalam membangun usaha kecil di saat pelanggan selalu menuntut produsen untuk bekerja tepat waktu (on time), menawarkan harga kompetitif sekaligus tepat spesifikasi (on spec).
"Pelanggan kita, costumer kita, menuntut untuk kita selalu bekerja on time, harga kompetitif dan on spec. Terus terang saya sangat nyaman berada di ruangan ini. Kalau besok saya akan lebih banyak dengan para diplomat. Kita lihat besok mungkin beda ceritanya," kata Jokowi.
Satu hal yang amat berbeda dibanding 12 tahun lalu, menurut Jokowi, adalah revolusi Internet yang kini sudah menjadi hal biasa. Kepala Negara dan Pemerintahan RI pun memperhatikan bahwa Internet pun kini sudah menjadi sarana telekomunikasi bergerak (mobile), sehingga ada di mana-mana. "Saya rasa kita semua setuju bahwa smartphone yang merayakan 10 tahun keberadaannya adalah teknologi paling revolusioner dalam 10 tahun ini," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hal yang menjadi kunci, menurut Jokowi, agar usaha kecil mampu melompat ke level yang lebih tinggi, dan jawabannya adalah mengambil bagian dari globalisasi. "Meskipun kecil, saya berani memakai tenaga kerja asing. Selama beberapa tahun saya memakai supervisi, misal dari Korea, disain dari Prancis kemudian masalah kualitas saya dibantu dari Jerman.
Selain itu, Presiden mengemukakan, juga bisa tercipta inovasi yang lebih baik dan lebih banyak, apalagi sekarang dengan mobile Internet dan telepon pintar (smartphone) yang murah, sehingga platformnya sudah terbentuk. "Bagi UKM, bagi wanita, bagi pengusaha muda, mobile Internet itu sudah nasional, sudah regional, sudah global. Sekarang bagaimana memastikan orang itu sudah terkoneksi dengan baik melalui mobile, online payment system, hal ini bukan tantangan teknologi, tapi merupakan tantangan business model," kata dia.
Jika dikaitkan dengan IORA sebagai kawasan yang luas dan banyak tantangan yang dihadapi, maka Presiden menekankan pentingnya memilih model bisnis yang tepat. "Saya pernah jadi pengusaha bahwa setiap tantangan bisa jadi peluang bagi pengusaha," kata Presiden. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22953
123
18-Apr-2025
385
18-Apr-2025
202
18-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia