Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Peraih Jonathan B. Postel Tahun 2020 Optimis Teknologi 5G Diterapkan di Indonesia
Lampungpro.co, 24-Nov-2020

Febri 732

Share

Seminar Daring IIB Darmajaya | Ist/Lampungpro.co

BANDARLAMPUNG(Lampungproco):

Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Onno W Purbo optimis Indonesia bisa menghidupkan dan menggunakan teknologi 5G, yang dinilai lebih hemat energi dibandingkan dengan teknologi 4G. Hal ini disampaikannya dalam seminar daring Jaringan Nirkabel 5G berbasis Cloud, yang digelar IIB Darmajaya bersama Penerbit Andi, Sabtu, (21/11/2020).

"Penggunaan teknologi 5G lebih rendah energinya, karena cukup menggunakan software. Untuk kecepatan 5G juga lebih cepat dibandingkan dengan 4G. Untuk berpindah-pindah tempat, kecepatan 5G dibawah dari 4G. Kalau hanya untuk di suatu tempat saja, 5G lebih cepat, kata Onno W Purbo.

Penerima penghargaan Jonathan B Postel Award 2020 ini menyebut, beberapa desa di Papua telah memiliki base transceiver stasion (BTS) mandiri. Ada seorang guru yang membuat BTS, dengan hanya biaya Rp7 juta dapat menyalakan internet di desa-desa tersebut. Untuk komponen pembuatan BTS juga mudah didapatkan barangnya.

Karena teknologi 5G yang murah ini, juga dapat membuat internet murah se-Indonesia terutama di desa-desa. Pemerintah juga telah mendukung dalam hal regulasi, untuk uji coba teknologi jaringan berdasarkan peraturan Kementerian Komunikasi dan Informatika nomor 6 tahun 2016. Karena jaringan yang akan digunakan di desa, juga tidak mengganggu operator seluler yang ada, sebut Onno W Purbo.

Narasumber lainnya Tosy Caesar Kurniawan  mengungkapkan, jaringan 4G belum merata diseluruh Indonesia dan kini telah beralih ke 5G. Ia menilai 5G ini bukan hanya cepat, tetapi mengurangi penggunaan sumber daya energi yang digunakan lebih ringan, oleh karena itu disebut 5G green.

"Ketergantungan pengguna akan internet dan jaringan seluler, dengan kecepatan jaringan 5G dikarenakan keramahan penggunaan di area hutan, laut, dan pesawat. Jaringan mengalami perkembangan dari 1G mulai tahun 1980, hingga tahun 2010 sudah ke 4G dan saat ini juga telah beralih ke 5G, ungkap  Tosy Kaesar. (RLS/PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22954


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved