Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asian Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pasangan bakal calon kepala daerah wajib menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung kali ini, empat pasangan bakal calon yang mendaftar pun telah menyetorkan LHKPN hasil audit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di antara empat pasangan, bakal calon Arinal Djunaidi memiliki harta kekayaan paling banyak di antara calon yang lain.

Terlapor pada 8 Januari 2018, harta kekayaan Arinal berjumlah Rp12.893.312.248. Posisi kedua ditempati Herman HN dengan total kekayaan Rp10.701.173.420 (10 Januari 2018). Tak berbeda jauh dengan Herman, Mustafa memiliki harta kekayaan senilai Rp10.259.701.823 (17 Januari 2018). Sementara petahana Muhammad Ridho Ficardo hanya Rp1.001.200.098 (8 Januari 2018).

Sementara bakal calon wakil gubernur dengan harta terbanyak disandang oleh Chusnunia Chalim. Perempuan yang akan mendampingi Arinal ini memiliki harta kekayaan senilai Rp6.996.800.000 (27 Desember 2017).

Jumlah ini melebihi harta kekayaan Ridho yang maju sebagai bakal calon gubernur. Posisi kedua terkaya sebagai bakal calon wakil gubernur Bachtiar Basri dengan total kekayaan Rp3.782.177.378 (9 Januari 2018). Jumlah harta kekayaan ini juga lebih besar dari sosok yang ia dampingi pada Pilgub Lampung, yaitu Ridho.

Di posisi ketiga ditempati oleh pasangan dari Herman HN, yaitu Sutono. Mantan Sekretaris Provinsi Lampung ini memiliki harta kekayaan berjumlah Rp3.015.775.707 (10 Januari 2018). Sementara posisi terakhir diisi oleh Ahmad Jazuli. Anggota DPD RI yang akan mendampingi Mustafa ini memiliki harta kekayaan berjumlah Rp539.165.676. (SYAHREZA/PRO2)