BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bandar Lampung menyatakan tidak terkait dan tidak terlibat dalam agenda deklarasi politik dalam dukung-mendukung bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Menrut Ketua GMKI Bandar Lmapung, Romario Sihaloho, pihaknya tidak pernah memberikan dukungan baik secara kelembagaan organisasi maupun individu yang mengatasnamakan GMKI Bandar Lampung.

"Kami Konsisten menjaga Independensi, moral, dan integritas anggota GMKI dan mahasiswa. Kami mengecam kelompok-kelompok yang mengarahkan agenda politiknya kepada mahasiswa dan organisasi mahasiswa untuk mendapatkan kekuatan dan kontra politik dalam Pilkada 2018 yang dapat merusak independensi, moral, dan integritas mahasiswa," kata Romario, dalam siaran pers yang diterima Lampungpro.com, Sabtu (10/6/2017).

GMKI juga menyayangkan keterlibatan organisasi kemahasiswaan dalam deklarasi dan kontrak politik mendukung bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur. Untuk itu, GMKI menghimbau kepada seluruh mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan tetap independen dan berintegritas.

"Kami mengajak seluruheElemen perguruan tinggi baik Mahasiswa maupun organisasi kemahasiswaan melaksanankan tanggung jawabnya kepada masyarakat dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat demi keutuhan demokrasi. Kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang sarat akan kepentingan mendapatkan dukungan politik yang dapat menimbulkan sentiment-sentimen di masyarakat," kata Romario bersama sekretaris Novelin Silalahi.

Dalam siaran pers itu, GMKI Bandar Lampung mendorong Komisi Pemilihan Umum Daertah (KPUD) Provinsi Lampung dan siap menjadi Mitra untuk pelaksanaan PILKADA Serentak 2018 di Lampung yang bersih dan demokratis. Kemudian, mendesak pemerintah untuk tetap fokus juga serius dalam melaksanakan Amanah yang diberikan Rakyat sampai berakhirnya masa jabatan kepala daerah.

"Sebagai organisasi kemahasiswaan menjadi peran dan tanggung jawab GMKI terhadap setiap persoalan dan permasalahan yang terjadi di masyarakan. Independensi, moral, dan integritas mahasiswa sebagai calon intelektual tentu haruslah dijaga dan tidak mudah tergadaikan oleh kepentingan politik kelompok tertentu yang berujung pada ketidakadilah dan kesengsaraan rakyat," kata Romario. (PRO1)