Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Menggerakkan Pemberdayaan Gaharu di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan
Lampungpro.co, 29-Jul-2024

Sandy 308

Share

Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co) : Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar kegiatan penyuluhan yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk turunan gaharu di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (10/7/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berjudul "Pemberdayaan dan Pendampingan Potensi Lokal Gaharu Lampung (Aquilaria malaccensis) Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk Turunan Gaharu", yang didukung oleh Pendanaan BOPTN Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen Vokasi Tahun 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM).

Tim yang terlibat dalam kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si, dan terdiri dari anggota-anggota seperti Yeni Variyana, S.T., M.T., Hafiz Luthfi, S.P., M.P., Subandi M.Tr.P., dan Sri Astuti, S.E., M.E. Mereka berkolaborasi dengan Ketua Asosiasi Petani dan Industri Gaharu Lampung (APIGL), Dr. Edarwan S.E., M.Si, serta dihadiri oleh perwakilan perangkat desa, penyuluh, petani, dan pembudidaya gaharu APIGL.

Pada sesi penyuluhan, Hafiz Luthfi, S.P., M.P., memberikan materi terkait teknik budidaya gaharu di Lampung, sementara Fadian Farisan Silmi, S.T., M.T., membahas teknologi pengolahan dan manajemen usaha produk turunan gaharu. Diskusi intensif juga dilakukan untuk mengoptimalkan potensi produk turunan gaharu di Desa Sabah Balau.

Desa Sabah Balau dikenal sebagai salah satu sentra budidaya gaharu di Provinsi Lampung yang berkembang pesat. Namun demikian, pengolahan dan produksi produk turunan gaharu masih belum maksimal.

Gaharu atau Aquilaria malaccensis, merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat diolah menjadi berbagai produk, termasuk minyak atsiri dan teh gaharu yang memiliki manfaat kesehatan yang terbukti.

Dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk gaharu, Tim PKM Polinela memberikan alat penggiling daun gaharu dengan kapasitas 180 kg/jam kepada perwakilan APIGL, sebagai langkah awal untuk mendukung pengolahan yang lebih efisien. Selain itu, tim juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan teknis dan pelatihan kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Harapan dari program ini adalah agar Desa Sabah Balau dapat menjadi pusat produksi dan pemasaran produk turunan gaharu yang unggul, khususnya teh gaharu di Kabupaten Lampung Selatan. Dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan didukung oleh teknologi modern, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Program ini juga merupakan contoh nyata dari komitmen berbagai pihak dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal, seperti budidaya gaharu. Kolaborasi antara masyarakat, petani, pembudidaya gaharu, dan tim pelaksana program diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi lokal mereka untuk kesejahteraan bersama. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1266


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved