LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Lampung Utara tahun ini masih menggunakan sistem manual dan tidak menggunakan sistem online. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lampung Utara, Suwandi, kepada sejumlah wartawan, Selasa (11/7/2017).

Menurut dia, tidak digunakanya sistem online dalam PPDB SMP tahun ini karena hal itu merupakan kewenangan sekolah masing-masing. Selain itu, juga berdasarkan hasil kesepakatan Musyawawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, dan juga mengacu pada Permendikbud Nomor 17 tahun 2017 tentang PPDB.

Serta, mengacu pada serta Juklak dan Juknis dari PPDB yang menyatakan ada beberapa sistem penerimaan, yakni sistem penerimaan PPDB bisa melalui tes dan nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), dan secara Online. "Sementara, MKKS dan Disdikbud Lampung Utara memutuskan PPDB SMP tahun ini menggunakan tes tertulis," kata  Suwandi.

Di tempat terpisah, Merlyn Sofia, Kasi SMP Disdikbud Lampung Utara mengatakan tahapan PPDB yakni penerimaan pendaftaran dimulai sejak 3-5 Juli. Kemudian, pengumuman akan dilaksanakan 13 Juli, dan Masa Orientasi Siswa (MOS) pada 17-19 Juli 2017. "Untuk bobot nilainya itu kita persentasikan 70 persen hasil tes tertulis, dan 30 persen hasil UASBN. Dan kreteria hasil kelulusan itu, 15 persen untuk bina lingkungan (biling) serta jalur prestasi, dan 85 persennya untuk hasil tes tertulis, kata Merlyn.

Dia juga menjelaskan kuota penerimaan sendiri telah ditentukan oleh sekolah masing masing. Dinas hanya menyetujui dan sekolah tidak dapat melakukan penambahan di luar kuota penerimaan yang telah disetujui. "Yang menentukan kuota adala sekolah masing-masing. Kami hanya menyetujuinya saja," kata dia.

Tujuannya, kata dia, agar PPDB berjalan obyektif, transparan, berkeadilan, serta terarah dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang ada. "Dan untuk anggaran kita bebankan dari Bantuan Operasional Sekolah masing-masing sekolah," kata dia. (ASKA/PRO2)