MANDAILING NATAL (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana beserta rombongan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (25/3/2017) pagi. Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyampaikan, negara Indonesia memiliki keanekaragaman, dimana terdapat 714 suku dan 1.100 lebih bahasa lokal.
Hal ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada Bangsa Indonesia. "Misalnya suku, tidak ada yang sebesar Indonesia, macam-macam. Inilah kemajemukan yang harus dijaga bersama-sama agar bisa menjadi potensi besar, kata Presiden. Era sekarang ini, organisasi Islam seperti JBMI dapat menjadi sumber kekuatan Bangsa Indonesia dan dengan bersatu bisa mewujudkan pemerataan ekonomi.
Presiden Jokowi berharap JBMI bisa memperkuat penerapan budaya Batak. Presiden meyakini banyak budaya dan nilai-nilai luhur budaya Batak sejalan dengan nilai Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh ala,). Saya yakin budaya di sini tidak menyukai ujaran, tidak menyukai caci maki seperti yang sering kita lihat di media sosial, umpatan, fitnah, saling menjelekkan, dan saling mencela, kata Presiden.
Presiden mengapresiasi Pesantren Musthafawiyah, tempat dibesarkannya JBMI, yang tetap mempertahankan jati diri dan karakter di antara pengaruh modernitas dan kemajuan saat ini, di antaranya dengan mengutamakan pengajar lulusan sendiri dan mempertahankan rumah khasnya. Ini adalah sebuah karakter, inilah sebuah identitas, inilah sebuah jati diri baik di tingkat daerah, di tingkat nasional yang harus terus kita angkat. Salah satu jawaban mengapa Pesantren Musthafawiyah itu bisa bertahan karena berkah dari ilmu yang telah diajarkan sejak dahulu, kata Presiden.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menyampaikan ucapan terima kasih masyarakat Sumatera Utara atas kehadiran Presiden Jokowi di acara Silatnas JBMI. Dengan mengusung tema Indonesia Martangiang, Indonesia Berdoa, harapannya dapat membuat masyarakat semakin maju dengan sinergi bersama seluruh pihak, tambah Gubernur.
Ketua Umum JBMI, Albiner Sitompul menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia ditakdirkan menjadi bangsa yang majemuk dan memasuki milenium ketiga tantangan terhadap kemajemukan itu semakin besar. Oleh karenanya JBMI mengangkat tema Indonesia Martangiang (Berdoa) dalam kesepakatan terhadap perbedaan, kebersamaan, dan persaudaraan menuju Indonesia gemilang, kata Albiner.
Kegiatan Silatnas ini, terdiri dari seminar yang juga melibatkan semua marga Batak dan suku Bangsa di Indonesia yang bermukim di Sumatera Utara. Kedua, Silatnas ini dikaitkan dengan peresmian Tugu Nol Kilometer Peradaban Islam Nusantara, merupakan kajian dari ahli sejarah antropologi, arkeologi. Kami akan terus menyempurnakan dan melakukan perawatan sehingga dapat dimiliki dan dirasakan oleh Bangsa Indonesia bahkan dunia, kata Albiner Sitompul. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18524
Lampung Selatan
7129
Bandar Lampung
5375
Lampung Tengah
4437
Gerbang Sumatera
4102
103
09-Apr-2025
156
09-Apr-2025
792
08-Apr-2025
438
08-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia