Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Profesor, Jabatan Tertinggi Akademik yang Masih Harus Berinovasi
Lampungpro.co, 06-Feb-2018

962

Share

Ali Ghufron Mukti mengatakan, gelar profesor yang diterima seseorang merupakan jabatan tertinggi akademik, prodesor harus tetap mengkaji dan membuat jurnal

BOGOR (Lampungpro.com): Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti mengatakan, gelar profesor yang diterima seseorang merupakan jabatan tertinggi akademik. Meski demikian, seorang profesor juga masih harus terus membuat riset dan jurnal publikasi.

Ali Ghufron mengatakan, seorang profesor harus terus berinovasi. "Dalam aturan tersebut intinya begini, profesor harus terus berkarya dan membuat jurnal," kata Ali dalam acara pengukuhan Moermahadi Soerja Djanegara, Ketua BPK RI sebagai Guru Besar STIE Kesatuan Bogor pada Selasa (6/2).

Jabatan tertinggi itu tidak boleh membuat profesor bisa berleha-leha dan menikmati kedudukannya. Melainkan masih harus membuat jurnal untuk publikasi. Ali Ghufron pun menambahkan jika Indonesia memiliki praktisi pendidikan dalam jumlah banyak, namun kurang publikasi.

"Saya sempat bertanya dengan beberapa teman dosen Indonesia di luar negeri. Pertanyaannya hanya satu, apa bedanya dosen di Indonesia dan di luar? Jawabannya rata-rata sama, karena dosen di sini banyak yang mengajar, kurang meneliti," Ali menambahkan.

Kembali ke peraturan Kemenristek, aturan tersebut tidak lantas diterima profesor dari banyak universitas. Ia pun menerima banyak protes. Namun, ia pun menyampaikan jika hasilnya sangat membanggakan. Indonesia punya publikasi terindeks bagus mengalahkan Thailand, setelah 20 tahun lebih tidak mendapatkannya.

Sementara itu, Moermahadi Soerja Djanegara yang ditemui sesuai meraih jabatan Guru Besar pada STIE Kesatuan Bogor mengatakan apa yang akan dilakukan setelah ini. "Seperti yang Pak Ali Ghufron katakan, kami harus terus lakukan penelitian dan pengajaran dan membimbing teman-teman yang ingin meraih doktor atau profesor," kata Moermahadi.

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

3718


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved