LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Ratusan ton ikan di keramba apung milik para petambak di Desa Pekurun, Kecamatan Abungpekurun, Lampung Utara mati, diduga akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir. Hal itu menyebabkan petambak keramba apung di Bendungan Wayrarem mengalami kerugian miliaran rupiah.
Inca Pradika (37), pemilik keramba, mengatakan penyebab kematian ratusan ton ikan tersebut karena buruknya cuaca beberapa hari terakhir. Ikan mulai mabuk sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu (16/7/2017), kata Inca, saat ditemui di keramba miliknya, Minggu (16/7/2017).
Menurut dia, ikan miliknya yang berjumlah 25 keramba berisikan tujuh ton ikan mas siap panen dan semuanya mati. Dia mengaku mengalami kerugian hingga Rp1,5 miliar. Dia menjelaskan ratusan ton ikan jenis mas dan nila di dalam keramba mati. Total ada tujuh keramba punya saya, kerugian sekitar Rp1,5 miliar, modal dari bibit sampai pakan ikan, kata dia.
Mirisnya lagi, ikanikan itu sudah berusia tuga sampai empat bulan dan siap panen. Dia biasa menjual ikan siap panen paling murah Rp10 ribu per kilogram. Inca menjelaskan di desanya ada sekitar puluhan petani ikan yang memelihara ikan di keramba sepanjang Bendungan Wayrarem. Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Masih ada dua kolam lagi yang belum saya angkat, ikannya mati semua, kata dia. (ASKA/PRO2)
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
5602
Bandar Lampung
404
Olahraga
413
RSUDAM
430
294
23-Aug-2025
413
23-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia