Jalan Baru, Pembangunan Lampung, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan melalukan perbaikan kapasitas jalan serta melakukan pelebaran disepanjang Jalan Ryacudu Sukarame Bandar Lampung yang menjadi jalur akses masuk utama pintu tol Trans Sumatera ruas Kotabaru.

Menanggapi hal tersebut, masyarakat khususnya para pedagang yang bermukim di pinggir jalan Ryacudu sebagian banyak yang mengeluh apabila disepanjang jalan tersebut harus dilakukan pelebaran jalan.

"Sebenarnya saya setuju jika jalan ini diperlebar tapi ya pemeritah harus memikirkan nasib kita semua khususnya pedagang yang sudah sewa tempat disini, minimal ada ganti rugilah buat kami atau dibuatkan tempat relokasi untuk para pedagang disini," ucap Martini (42) pemilik warung kopi di Jalan Ryacudu saat ditemui Lampungpro.com, Kamis (04/04/2019).

Hal senada juga diungkapkan oleh Nasrul pemilik meubel di Jalan Ryacudu yang menyebutkan bahwa ia tidak setuju apabila akan dilakukan pelebaran jalan jika tidak ada ganti ruginya.

"Ya jangan seperti itulah, minimal ada ganti ruginya sedikit untuk kami, karena kamikan sudah capek membangun tempat jualan termasuk saya harus merogoh kocek sendiri untuk mendirikan tempat meubel ini, bahkan ada juga pedagang lain yang harus sewa tinggi untuk berjualan disini," ungkap Nasrul.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lampungpro.com saat menemui para warga yang tinggal di sepanjang Jalan Ryacudu ini, meskipun banyak yang kurang setuju namun sebagian lainnya memberikan respon yang baik.

"Saya apresiasi pemerintah jika melakukan pelebaran jalan disini, sebagian kami disini juga mengertilah karenakan kedepan untuk kemajuan Provinsi Lampung dan lingkungan terlihat rapi tidak ada kemacetan dan jalan rusak," kata Uni Sisri pemilik rumah makan yang berada di dekat rumah adat Lampung.

Pantauan Lampungpro.com yang setiap harinya melintasi jalan tersebut, disepanjang Jalan Ryacudu terlihat para pedagang mulai dari makanan hingga pedagang lainnya mendominasi di sisi kanan kiri jalan. (FEBRI/PRO3)