KARAWANG (Lampungpro.com) : Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku keinginannya menjadi Presiden Republik Indonesia demi memperjuangkan rakyat. Ia menegaskan tak ingin mencari kekayaan dari jabatan ini.

"Saudara-saudara sekalian, saya ini demi Allah, saya tidak cari kekayaan di jabatan ini. Tapi sebagai patriot, sebagai pejuang, sebagai mantan prajurit, saya tidak rela rakyat saya diinjak-injak," ujar Prabowo saat berkampanye di depan massa pendukungnya di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019)

Prabowo geram karena kepentingan rakyat diinjak-injak oleh pihak yang berkuasa. Ia pun mencontohkan banyak rakyat tak bersalah yang dipenjara. "Hukum hanya untuk orang kaya dan berkuasa, orang kecil diinjak-injak, salah sedikit masuk penjara, enggak salah saja masuk penjara," kata Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, banyak elite menipu rakyat merupakan tanda-tanda korupsi telah merajalela di Indonesia. Ia mengaku muak dengan kondisi ini. Oleh karena itu, Prabowo berjanji akan memperbaiki kondisi ini. "Saya tidak mau Indonesia jadi negara paling korup. Elite itu tiap hari memikirkan cara menipu orang lain, wataknya keturunan mana? Pangkat tinggi, jabatan tinggi, kerjaannya main watak, bohong menipu," ungkapnya.

"Ada pengusaha masih muda lagaknya kaya raya, padahal saya tahu dari mana kekayaannya itu. Kekayaan itu dari bohongi bank, bank milik rakyat dibohongi. Saya saja muak apalagi kalian-kalian (rakyat)," kata Prabowo disambut riuh pendukungnya.

Selain itu, Prabowo juga menyindir politisi yang hanya pandai mengumbar janji-janji kampanye kepada rakyat. Ia pun meminta rakyat untuk bijak dalam memilih pemimpin. "Tiap malam, elite Indonesia tidak pernah pegang janji. Banyak politisi Indonesia kalau bikin janji, janjinya bertahan 15 menit. Terserah rakyat Indonesia, rakyat terima atau tidak, rakyat Indonesia mau dicurangi atau tidak?" tanya Prabowo yang disambut teriakan "Tidak" dari para pendukungnya.(**/PRO2)