Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sulap Kulit Pisang Jadi Camilan Sehat, Dosen Universitas Malahayati dan UMKM Si Bintang Hadirkan Inovasi Kupidor
Lampungpro.co, 01-Oct-2025

Febri 223

Share

Tim Dosen Universitas Malahayati | Lampungpro.co/Dok Malahayati

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Inovasi pangan kembali lahir dari kreativitas lokal, di mana kali ini hadir dari UMKM Keripik Pisang Si Bintang Buah bersama Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Universitas Malahayati Lampung, yang sukses mengubah limbah kulit pisang menjadi produk camilan sehat bernama Kulit Pisang dan Daun Kelor atau Kupidor.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan "Optimalisasi Limbah Kulit Pisang Kombinasi Daun Kelor," yang didukung oleh Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) DPPM Kemdikbudristek Tahun 2025, Nomor Kontrak 334/C3/DT.05.00/PM-BATCH III/2025 tertanggal 10 September 2025.

Melalui kegiatan ini, tim turut memberikan sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan teknologi tepat guna, kepada para pelaku UMKM pangan.

Selama ini, kulit pisang sering dianggap tidak bernilai dan hanya berakhir sebagai limbah. Namun melalui inovasi Kupidor, kini kulit pisang justru diolah menjadi bahan pangan bergizi tinggi, ketika dipadukan dengan daun kelor yang kaya nutrisi.

Hasil olahan ini dikembangkan menjadi dua produk unggulan berupa Stik Kupidor yang gurih dan renyah, serta Cookies Kupidor dengan cita rasa yang manis dan sehat, yang disukai semua kalangan.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Malahayati, Diah Astika Winahyu, S.Si., M.Si mengatakan, dengan adanya Kupidor ini, kami ingin masyarakat memandang kulit pisang bukan hanya sekadar sampah, tetapi sebagai sumber daya bernilai tinggi.

"Inovasi ini bukan hanya menawarkan camilan sehat, tetapi juga membuka peluang usaha baru berbasis pangan fungsional lokal," kata Diah Astika Winahyu dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).

Acara yang berlangsung di UMKM Si Bintang Buah ini, diikuti oleh para pelaku UMKM pangan beserta anggotanya. Peserta dibekali berbagai keterampilan, mulai dari teknik pengolahan kulit pisang agar aman dikonsumsi, formulasi Stik dan Cookies Kupidor yang sehat, renyah, dan bernilai jual, hingga strategi manajemen usaha dan pemasaran melalui media sosial serta kemasan menarik.

Selain praktik langsung, para peserta juga mendapatkan pendampingan untuk memaksimalkan potensi bisnis inovatif berbasis pangan lokal. Kegiatan ditutup dengan sesi tasting produk dan diskusi terbuka mengenai peluang pengembangan usaha.

Antusiasme peserta sangat tinggi, menunjukkan inovasi pangan berbasis limbah kulit pisang dan daun kelor ini, berpotensi besar dalam mendukung ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, serta pengurangan limbah lingkungan.

Dengan cita rasa khas, bergizi, dan ramah lingkungan, produk Kupidor diharapkan mampu menjadi ikon camilan yang sehat dari UMKM Si Bintang Buah, serta bisa bersaing di pasar lokal hingga nasional. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

2505


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved