JAKARTA (Lampungpro.com) : Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih gencar dalam mensosialisasikan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres), yang akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 mendatang. Menurutnya, informasi seputar pileg masih kalah dibandingkan dengan pilpres.
"Saya berharap KPU harus lebih pro-aktif lakukan sosialisasi kepada masyarakat atau pemilih. Waktu pelaksanaan Pemilu Serentak tinggal lima bulan ke depan," kata dia, Senin (5/11/2018).
Surya Paloh menilai saat ini isu dan informasi tentang Pilpres lebih dominan dibandingkan Pileg. Hal tersebut dikhawatirkan akan menurunkan partisipasi masyarkat dalam mengikuti Pileg kendati Pileg dilakukan di saat� bersamaan dengan Pilpres. Surya menilai, sistem pemilu serentak yang baru pertama kali dilakukan di tahun 2019 perlu terus disosialisasikan ke masyarakat.
"Pemilu ini�kan�paralel dan bersamaan. Setiap pemilih nanti akan memiliki lima surat suara. Jika tidak disosialisasikan dengan baik dikhawatirkan ada kesimpangsiuran dalam memilih calon legislatif," ujar bos Media tersebut.
Surya Paloh melanjutkan, KPU dan Bawaslu selaku otoritasi terkait hendaknya tidak terpaku pada urusan-urusan kecil yang tidak memiliki dampak signifikan pada perhelatan pelaksanaan pemilu. Surya menyarankan agar KPU dan Bawaslu duduk bersama dengan Komisi II DPR untuk dapat membuka akses agar partai politik dapat turut serta mensosialisasi pelaksanaan pemilu.
"Sekarang�kan�semua serba tidak boleh, ditahan kanan kiri. Akibatnya sosialisasi itu menjadi tidak masif. Siapa yang bisa bertanggung jawab ke arah ini nanti. Jumlah DPT kita bukan satu sanpai tiga juta. Kita berbicara 187 juta DPT. hampir 200 juta," jelasnya.
Kurangnya sosialiasi dikhawatirkan juga dapat meningkatkan angka golput di pemilu. Surya sangat berharap proses demokrasi dalam pemilu bisa berjalan dengan lebih baik secara berkelanjutan dari waktu ke waktu."Kalau tidak tercapai ini adalah kesalahan kita bersama terutama penyeleggaraan pemilu. Uang dan pikiran sudah sebegitu besar kita buang untuk melaksanakan pemilu," ujarnya.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia