Ilustrasi Pencurian | Ist/Lampungpro.co

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, tengah menghadapi peningkatan signifikan kasus pencurian. Dalam dua bulan terakhir, setidaknya terjadi empat kasus pencurian di wilayah Tanggul Penangkis Kampung Bumi Dipasena Mulya, Rawajitu Timur yang merugikan warga.

Kasus terbaru terjadi pada Rabu (24/7/2024) dinihari, yang menimpa Eko Subandono (45). Ia harus kehilangan satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah tahun 2021.

Menurut Eko, peristiwa tersebut bermula ketika putranya membawa motor tersebut untuk bermalam di rumah temannya di lingkungan Puskesmas Rawajitu Timur, tidak jauh dari rumah mereka.

"Motor terparkir di dalam lingkungan Puskesmas dan ditinggal tidur. Itu baru diketahui hilang saat anak saya hendak pergi ke masjid untuk salat Subuh," kata Eko.

Diperkirakan kerugian yang dialami Eko mencapai sekitar Rp15 juta. Kejadian ini bukanlah yang pertama di wilayah tersebut. Sebelumnya, beberapa warga juga mengalami nasib serupa.

Saat itu Lily kehilangan sepeda motornya, Imam kehilangan dua tutup mesin speedboat dari gudangnya, dan Karnadi kehilangan sepeda motor saat di parkir di bekas Kantor P3UW Lampung.

Selain itu, gudang milik Darmanto juga kebobolan, dengan peralatan dapur dan memasak seperti kompor dan gas digondol maling. Semua kejadian tersebut terjadi pada malam atau dini hari.

Lily mengungkapkan, kesulitan yang dihadapinya akibat pencurian tersebut, karena kendaraan satu-satunya yang ia miliki digondol maling, sehingga ia kesulitan untuk pergi ke pasar.

"Anak saya juga terpaksa harus nebeng temannya saat berangkat dan pulang sekolah yang berjarak 12 Km pulang-pergi di Rawajitu Selatan," ungkap Lily.

Sebelumnya, juga terjadi perampokan dengan kekerasan yang menimpa istri seorang petani tambak di Kampung Bumi Dipasena Agung. Selain itu, ada tindakan pencurian warung di lingkungan Kampung Bumi Dipasena Agung dan perampokan speedboat yang dialami warga Bumi Sentosa Rawajitu Timur.

Kesemuanya belum terungkap dan pelaku belum tertangkap. Warga berharap pihak keamanan dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku, agar wilayah tersebut kembali menjadi aman dan nyaman. (***)

Editor : Febri Arianto
Laporan : Nafian Faiz