BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Universitas Bandar Lampung (UBL) berkolaborasi dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat (AS), dalam meneliti linguistik forensik. Kerja sama ini strategi UBL mewujudkan visi 'To Be A World Class Entrepreneurial University'.

Menurut Dr. Susanto, Kepala Pusat Studi Linguistik UBL, kolaborasi penelitian ini berdampak positif dan produktif untuk pengembangan dan penerapan Ilmu Linguistik Forensik. Salah satu riset unggulan yang dimiliki adalah bidang ilmu linguistik forensik di Pusat Studi Linguistik UBL.

Susanto riset di Department of Brain and Cognitive Science, MIT, melalui beasiswa Fulbright Senior Research Fellowship Program. Meskipun ilmu linguistik forensik tergolong baru, Pusat Studi Linguistik UBL terus melakukan beberapa terobosan baru di bidang ini. Saat ini, Pusat Studi Linguistik UBL sedang mengembangkan Ilmu Linguistik Forensik dan Ilmu Neurosains.

"Forensic Linguistics masih tergolong baru di dunia internasional. Saya terpanggil untuk riset-riset interdisiplin untuk pengembangan ilmu ini di masa depan. Ini akan menjadi gelombang baru dalam mainstream-nya," kata Susanto.

Hasil kajiannya, kata Susanto, diharapkan dapat membantu penganalisaan alat bukti kebahasaaan untuk kepentingan hukum dan investigasi. Misalnya kasus pembunuhan, penculikan, korupsi, plagiarisme, terorisme, cyber crime, dan keperluan intelijen.

Sebelumnya kami kolaborasi riset dengan Shanghai Jiao Tong University, Cina, untuk pengembangan ilmu Linguistik Forensik. Sekarang, kolaborasi dengan MIT. Salah satu fokus risetnya adalah pengembangan paradigma baru dalam pendeteksi kebohongan (lie detection) yaitu dengan FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), kata Susanto, yang juga peraih Ambassador Awards for Excellence di India dan anggota asosiasi profesional untuk ahli forensic linguistics Jerman, itu.

Kolaborasi riset dan terobasan dalam ilmu pengetahuan seperti ini, menurut Rektor UBL Dr. M. Yusuf Sulfarano Barusman, MBA akan ditingkatkan dengan lembaga riset lainnya baik nasional maupun internasional. Ini adalah sebagai bentuk peran aktif dan tanggung jawab UBL sebagai institusi pendidikan dan penelitian yang berupaya meningkatkan dampak hasil riset untuk menjadi solusi di tengah masyarakat luas baik di Indonesia maupun internasional, kata Yusuf Barusman. (PRO1)