BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Dua perguruan tinggi ternama di Indonesia, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad), resmi menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), pada Jumat (15/11/2024).
Acara yang berlangsung di Sapphire Ballroom Hotel Grand Mercure Bandar Lampung ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan nota kesepahaman ini melibatkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari kedua universitas. Dari pihak Universitas Teknokrat Indonesia, penandatanganan dilakukan oleh Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., sedangkan dari Universitas Padjadjaran diwakili oleh Dina Sartika, S.E., M.Si., Ph.D.
Selain itu, pada tingkat universitas, dokumen kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, SpM(K), M.Kes., Ph.D., dan Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. Mahathir Muhammad, menyatakan bahwa kerja sama ini mencakup berbagai aspek strategis yang dirancang untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri.
Selain itu, kerja sama ini juga melibatkan program dosen atau pengajar tamu, kolaborasi riset dan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional, serta penyelenggaraan konferensi akademik bersama.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan komitmen dari Universitas Padjadjaran untuk mendukung terwujudnya kerja sama ini. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Mahathir.
Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menyambut baik langkah ini dan menegaskan bahwa kolaborasi antar universitas merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air.
"Kerja sama ini adalah wujud komitmen kami untuk terus mendukung transformasi pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing global," ujarnya.
Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi institusi, tetapi juga bagi mahasiswa dari kedua universitas. Menurut Dr. Mahathir Muhammad, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia akan mendapatkan banyak manfaat, seperti kesempatan untuk belajar dari pengajar tamu yang berpengalaman, berpartisipasi dalam penelitian kolaboratif, dan mengikuti program pertukaran mahasiswa.
“Dengan kolaborasi ini, mahasiswa akan mendapatkan wawasan yang lebih luas dan sudut pandang baru yang dapat membentuk cara berpikir mereka. Kami percaya, program-program ini akan memberikan dampak besar pada pengembangan diri dan kesiapan mereka menghadapi tantangan global,” tambah Mahathir.
Sebagai simbol hubungan baik dan komitmen antara kedua universitas, Dr. Mahathir Muhammad memberikan plakat cenderamata kepada Prof. Dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita. Penyerahan ini menjadi penanda pentingnya sinergi antara dua institusi pendidikan tinggi yang memiliki visi serupa dalam membangun generasi muda yang berkualitas.
Ke depan, Universitas Teknokrat Indonesia dan Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk terus memperluas ruang lingkup kerja sama mereka. Dr. Mahathir menegaskan bahwa pihaknya berkeinginan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas program kolaboratif, sehingga manfaat kerja sama ini dapat dirasakan oleh lebih banyak pihak, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Dengan demikian, pendidikan tinggi di Indonesia dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan bangsa,” tutup Mahathir.
Acara penandatanganan ini disambut dengan antusias oleh berbagai pihak, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa. Kolaborasi antara Universitas Teknokrat Indonesia dan Universitas Padjadjaran ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi di Indonesia. (***)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4070
Bandar Lampung
2136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia