Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia terus memperluas jangkauan kolaborasi dengan berbagai instansi dan lembaga pemerintahan di Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memperkokoh pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam langkah terbarunya, Universitas Teknokrat Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Lampung. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Umum, Dr. Ryan Randy Suryono, M.Kom., bersama dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Lampung, Dr. Sorta Delima Lumban Tobing, S.H., M.Si.

Dr. Ryan Randy Suryono menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen Universitas Teknokrat Indonesia dalam mendukung program-program pemerintah dan meningkatkan edukasi mengenai kekayaan intelektual di Provinsi Lampung. "Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk mengintegrasikan keahlian akademik dengan kebutuhan praktis di lapangan," ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM., menyampaikan harapannya agar kolaborasi dengan Kemenkumham Lampung dapat berlangsung secara berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya edukasi tentang kekayaan intelektual bagi masyarakat dan bagaimana universitas dapat berkontribusi dalam hal ini.

"Kami berharap kontribusi Teknokrat bisa maksimal dalam kerja sama ini. Hal ini diyakini akan mendorong sivitas akademika Teknokrat untuk semakin tekun dalam inovasi dan mencatatkan hasilnya sebagai kekayaan intelektual," ujar Mahathir.

Mahathir juga memberikan apresiasi terhadap respons positif dari Kemenkumham Lampung atas nota kesepahaman yang telah ditandatangani. "Apresiasi yang tinggi kami berikan kepada Kemenkumham Lampung yang merespons positif inisiatif kami. Kerja sama ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan instansi pemerintahan," tambahnya.

Nota kesepahaman ini diharapkan dapat membuka berbagai peluang kolaborasi lainnya di masa depan, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian tentang kekayaan intelektual. Dengan adanya kerja sama ini, Universitas Teknokrat Indonesia optimis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menciptakan inovasi dan melindungi hasil-hasil penelitian sebagai kekayaan intelektual yang bernilai.

Melalui sinergi ini, Universitas Teknokrat Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kekayaan intelektual, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Lampung dan Indonesia secara umum. (***)