BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Jika saat masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 banyak masyarakat yang terpecah akibat perbedaan pilihan, kini saatnya untuk kembali bersatu. Begitu yang disampaikan Wakil Ketua I Bidang Kaderisasi Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung Iskandar Orlando.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali ke Pancasila, sila ke-3 Persatuan Indonesia. Terlebih, kata dia, KPU juga telah menetapkan hasil Pemilu 2019. "Kalau ada yang kurang sepakat bisa disampaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Iskandar, Selasa (21/5/2019).

Iskandar mengatakan, masyarakat tidak boleh membuat kegaduhan dengan menebar isu yang tidak benar. Ia mengajak semuanya untuk bersama-sama menahan diri. "Terlebih ini bulan suci Ramadan," ujar alumni kampus IIB Darmajaya ini.

Ia juga mengimbau seluruh elit politik agar tidak membuat narasi yang mengakibatkan perpecahan. Menurut dia, Indonesia merupakan negara berdaulat dan berhukum, segala sesuatu harus dilakukan sesuai hukum yang berlaku. "Nggak sepakat hasil pemilu bisa menempuh jalur konstitusi," ujar pria asal Way Kanan ini

Selain itu, pihaknya memastikan tidak ada anggota maupun kader PMII Bandar Lampung yang terlibat gerakan 'people power'. Menurut dia, gerakan itu merupakan suatu hal yang inkonstitusional. "Gerakan 'people power' ingin mendelegitimasi penyelenggara pemilu," ujar Iskandar.

Mantan Ketua Komisariat PMII IIB Darmajaya ini juga mengapresiasi KPU, Bawaslu, TNI dan Polri atas kerja keras menjaga kondusifitas pemilu. Sehingga, Pemilu 2019 bisa berjalan dengan damai dan lancar. "Khususnya di Kota Bandar Lampung," ujar dia. (RLS/PRO2)