Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

WWF: Gajah Masuk Kampung karena Pakan di Hutan Berkurang
Lampungpro.co, 14-Aug-2017

Amiruddin Sormin 2489

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Organisasi internasional konservasi, penelitian, dan restorasi lingkungan World Wide Fund for Nature (WWF) menilai masuknya kawanan gajah ke perkampungan warga di Karang Agung dan Srikaton, Kecamatan Semaka, Tanggamus, karena perubahan fungsi hutan menjadi tanaman pertanian. Akibatnya, ketersediaan pakan dan air di hutan berkurang.

"Gajah butuh 50-60 liter air per hari, perubahan iklim menyebabkan rumput atau tanaman sebagai pakan kurang di hutan. Maka perlu peningkatan daya dukung lingkungan dengan reforestasi dan peran serta masyarakat dalam monitoring pergerakan gajah," kata Manager Program WWF South Of Sumatera, Yob Charles, di Bandar Lampung, Minggu (13/8/2017).

Habitat yang menjadi kantong gajah di Lampung, kata Yob, tinggal di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan di Taman Nasional Way Kambas (TNWAK). "Itu pun banyak ditemukan kegiatan ilegal yaitu perburuan, perambahan, dan ilegal logging," kata Yob.

Dia menegaskan Faktor utama penyebab gajah keluar hutan lindung adalah perubahan tutupan hutan. Kemudian, curah hujan kemarau terlalu lama berpengaruh terhadap ketersedia sumber air, jarak dengan lahan pertanian, dan aktivitas manusia. "Masyarakat harus menghindari budidaya tanaman pertanian yang disukai gajah," kata Yob.

BACA JUGA: Seminggu Lebih Masuk Kampung, Kawanan Gajah Digiring ke Hutan Lindung Tanggamus

Sejak sepekan terakhir, kawanan gajah memasuki kebun warga. Kawanan gajah yang berjumlah 28 ekor itu diduga epas dari areal TNBBS Lampung Barat. Hingga Minggu (13/8/2017), warga bersama Tim Terpadu Penanganan Konflik Manusia dan Satwa, masih berusaha menghalau kawanan gajah kembali ke hutan lindung. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved