Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

2020, Menhub Target Tanjungkarang-Bandara Radin Inten II Terhubung Kereta
Lampungpro.co, 30-Jun-2019

Heflan Rekanza 878

Share

MENHUB, KERETA BANDARA, BANDARA RADIN INTEN II, KERETA LAMPUNG, LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menargetkan akan segera membangun proyek kereta bandara dari Stasiun Tanjungkarang menuju Bandara Radin Inten II. Target pembangunan tersebut menurut Budi Karya, akan selesai dalam satu tahun ke depan.

"Sekarang ini sudah kita cetuskan idenya, saya minta dalam satu tahun ini PT KAI bersama pemda menyelesaikan beberapa tempat. Sementara ini, kita pakai satu jalur dulu. Terutama, saya minta dibebaskan di depan bandara. Karena disana ada stasiun," kata Budi Karya Sumadi, saat kunjungan ke Stasiun Tanjungkarang, Minggu (30/6/2019).

Budi Karya menjelaskan, kereta bandara dari Stasiun Tanjungkarang menuju Bandara Radin Inten II diklaim dapat ditempuh dengan waktu 19 menit. Pemerintah akan mengalihkan kereta angkutan barang agar tak lagi melalui dalam Kota Bandar Lampung. "Paling tidak itu membuat Lampung diuntungkan karena jaringan sudah ada. Kita tinggal melakukan penyelesaian tanah-tanah karena tanah milik pemerintah tinggal kita melakukan pengadaan gerbong-gerbong," jelasnya

Menurut Budi Karya Sumadi, kereta api adalah angkutan masa lalu, sekarang, dan masa depan. Karena itu, kereta api akan dijadikan untuk angkutan masa depan, baik untuk komuter maupun antarkota. "Artinya apa? Memang kereta adalah angkutan yang bisa digunakan secara masif dan secara kebetulan kereta ini sampai ke tengah-tengah kota. Maka, kita punya suatu program yang intergreted satu sisi memang akan mengalihkan angkutan barang itu ke luar Bandar Lampung. Jadi, tidak ada lagi crossing angkutan batu bara di tengah perkotaan," ucap dia.

Menurut Budi Karya, rel yang ada nanti diintensifkan untuk penggunaan transportasi komuter dalam kota. Serta, kota-kota terdekat semisal Kota Bumi, Baturaja, bahkan ke Palembang. Ia meminta kepada PT KAI dan gubernur agar aset-aset yang dimiliki kereta api berupa rel dan jaringannya harus dirawat dari sekarang.

"Nanti kita atur yang jarak dekat yang jarak dekat frekuensi lebih cepat. Kalau sekarang mungkin sehari cuma enam kali, nanti sewaktu-waktu bisa satu jam seperti Jakarta, sampai 20 kali. Nah ini berangsur-angsur," ungkap dia.(FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved