Ketua DPD Abpedsi Tulang Bawang Pardianto (kiri) dan salah satu kegiatan Abpedsi. LAMPUNGPRO.CO

Badan Permusyawatan Desa Seluruh Indonesia (DPD Abpedsi) Kabupaten Tulang Bawang menyampaikan enam tuntutan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang. Aspirasi itu bakal disampaikan lewat aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Bupati Tulang Bawang, besok Rabu (4/10/2023)  mulai pukul 10.00 WIB.

Ketua DPD Abpedsi Tulang Bawang Pardianto menyampaikan, keenam aspirasi itu yakni pemberlakuan Perbup Nomor 06 Tahun 2021 tentang Pengadaan Operasional BPK sebesar Rp30 juta per tahun dari APBKAMP,  iuran Abpedsi tingkat kecamatan, pengadaan tenaga operator/staf administrasi BPK di kampung, tunjangan kinerja BPK sebagaimana Permandagri Nomor Tahun 2016. Kemudian menuntut pencairan dana hibah DPD Abpedsi sebagaimana  termuat dalam APBD 2023.

Terakhir, pihaknya meminta dan mendesak Bupati memberhentikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Tulang Bawang Ariyanto. "Jejak rekam Beliau sejak jadi camat, protokoler Bupati, dan Kepala Dinas PMK tidak  berpihak dan justru nyata-nyata selalu merecoki dan menghambat gerak maju BPK. Sulit rasanya aspirasi kami bisa diwujudkan kalau Kepala Dinas PMK masih Beliau," ujar Pardianto.

Dia mengatakan aksi ini murni aspirasi dan kepentingan serta dibiayai anggota Abpedsi. Tidak ada muatan politis dan tidak berafiliasi dengan partai politik.  Karena pertimbangan tersebut pula  rencana awal aksi di depan Kantor DPRD Tulang Bawang dialihkan di halaman Kantor Bupati.

Menurut Pardianto enam tuntutan adalah hal wajar dan tak mengada-mengada karena sesuai  regulasi. Ada pun tujuan akhir tuntutan aksi yakni agar keberadaan BPK dalam prakteknya sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam menciptakan kehidupan demokrasi dan  menyejahterakan kehidupan masyarakat kampung.

DPD Abpedsi merupakan perkumpulan anggota Badan Permusyawatan Kampung (BPK) tingkat kabupaten. Di Tulang Bawang anggotanya berjumlah 1.182 tersebar di 147 Kampung. Kemudian, memiliki kepengurusan di 17 Kecamatan. ("""")

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz.