Aris dan Sayori, Koko dan Cici Lampung 2015 saat tampil pada Parade Budaya Lampung Krakatau Festival 25 Agustus 2019. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sempat absen selama empat tahun sejak 2015, mulai Minggu (22/9/2019), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Provinsi Lampung kembali menggelar pemilihan Koko dan Cici. Pemilihan ini bertujuan mencari duta budaya pelestarian budaya Tionghoa dan memajukan pariwisata Lampung.

Menurut Cici Lampung 2015, Sayori Rahayu, sejak pendaftaran dibuka 1 Agustus 2019, hingga Selasa (17/9/2019), jumlah pendaftar mencapai 23. Panitia masih membuka pendaftaran hingga 20 September. "Sesuai jadwal, audisi peserta bakal digelar 22 September. Audisi ini yang menentukan lolos tidaknya peserta ke final," kata Sayori didampingi Koko Lampung 2015, Aris Kho, di Sekretariat PSMTI Lampung, Enggal, Bandar Lampung.

Final bakal digelar pada 29 September bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-20 PSMTI di Graha Wangsa, Bandar Lampung. Sesuai pesyaratan yang ditetapkan panitia, peserta adalah warga negara Indonesia berusia 16-15 tahun dengan pendidikan SMA sederajat. Kemudian memiliki tinggi bada minimal 160 cm untuk Koko dan minimal 155 cm untuk Cici.

Selain berpenampilan menarik dan sehat jasmani rohani, peserta juga dituntut berkomitmen menjalankan tugas sebagai duta budaya, pariwisata, dan sosial di Provinsi Lampung. Menurut Sayori, sebagai duta budaya mengusai bahasa asing lebih diutamakan. "Seluruh peserta akan dikarantina pada 27-28 September sebelum talent show pada malam grand final," kata Sayori. (PRO1)