Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ada Dugaan Oknum Sipir Bisnis Sewa Ponsel, Kalapas Kalianda Lampung Selatan: Sita dan Hancurkan!
Lampungpro.co, 21-Mar-2024

Amiruddin Sormin 154

Share

Ilustrasi Lapas Kalianda. Diduga ada bisnis penyewaan ponsel di Lapas Kalianda. ANTARA

KALIANDA (Lampungpro.co): Oknum pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda, Lampung Selatan, diduga menyewakan telepon seluler (ponsel) kepada warga binaan. Berdasarkan informasi pengaduan dari masyarakat, alat komunikasi ponsel milik para pegawai tersebut disewakan dengan kisaran biaya dalam kurun waktu per bulan mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalianda, Chandran Lestyono mengaku kaget padahal pihaknya melarang keras peredaran ponsel di Lapas. Pihaknya selalu memberikan solusi yang terbaik untuk warga binaan dalam melakukan komunikasi dengan keluarga melalui Wartelsus yang ada di Lapas tersebut.

"Bukan saya melarang untuk berkomunikasi. Kami memang melarang penggunaan ponsel, tapi kami memberikan solusi dengan adanya Wartelsus. Karena itu silahkan digunakan," kata Chandran seperti dikutip SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co) dari Antara, Rabu (20/3/2024).

Menurut Chandran peredaran ponsel di dalam lapas itu berawal dari adanya kesepakatan antara warga binaan bersama petugas setempat. Dalam sewa menyewa ponsel, lanjut dia, dimungkinkan saat itu warga binaan memancing melalui petugas atau oknum untuk cari celah agar dapat memegang ponsel melalui cara sewa menyewa.

"Jika tidak ada yang membutuhkan seperti warga binaan yang memancing-mancing, oknum kami tidak mungkin menyediakan ponsel yang dapat disewakan oleh para warga binaan. Karena ada yang memancing dan pegawai terpancing sehingga terjadi komitmen," kata Chandran yang juga mantan Kepala Pengamanan LP Rajabasa Bandar Lampung itu.

"Ketika sudah berjalan namun komitmen melanggar kesepakatan maka akhirnya muncul masalah seperti ini. Akhirnya terjadi pungli, padahal jika tidak ada kesepakatan seperti sewa menyewa atau pakai saja Wartelsus maka tidak akan terjadi pungli," tambah mantan Kepala LP Kotabumi, Lampung Utara itu.

Chandran Letsyono mengatakan dari jauh-jauh hari sejak dia memimpin Lapas Kalianda sudah wanti-wanti. Ketika mendapatkan ponsel maka langsung dihancurkan. Karena sudah informasikan agar yang dilarang jangan dilanggar, jadi baik pegawai maupun warga binaan tidak dikasih ampun.

"Jika tidak bisa dibina maka saya binasakan. Saya sudah katakan jangan susahkan keluarga kalian, karena kalian di sini sudah tidur enak dan makan enak tanpa membayar listrik. Jadi jangan aneh-aneh apalagi memegang ponsel," tegas Chandran. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved