Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ada Makam Ulama Pendiri NU di Kompleks Militer, KASAD Jenderal Dudung Ambil Langkah Ini
Lampungpro.co, 20-Jun-2022

Amiruddin Sormin 1063

Share

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman saat ziarah ke makam para ulama Pondok Sono, Sidoarjo, Minggu (19/6/2022). LAMPUNGPRO.CO/ISMAIL ZULKARNAIN

SIDOARJO (Lampungpro.co): Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman ziarah ke makam sesepuh ulama Pondok Sono di dalam komplek militer Gudang Pusat Peralatan miliki TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (19/6/2022). Didampingi Pangdam V Brawijaya dan juga Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Jenderal Dudung meninjau langsung tempat yang ada situs makam leluhur cikal bakal pendiri Nahdlatul Ulama (NU).


Di makam tersebut terdapat sejumlah makam leluhur di antaranya Mbah Muchaiyin, Kiai Abu Mansur, Kiai Zarkasi. "Dulu Kiai Hasyim Asy'ari sempat berguru di sini," ujar Jenderal Dudung, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), dari Antara Minggu (19/6/2022).

Mengingat lokasi berada di komplek militer, Jenderal Dudung siap melakukan pinjam pakai lokasi tersebut supaya bisa dikembangkan oleh Pemkab Sidoarjo sehingga keberadaan makam tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat. "Nantinya masyarakat bisa berziarah dengan nyaman setelah lokasi tersebut dikembangkan lebih bagus lagi oleh Pemkab Sidoarjo," kata dia.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan nantinya akses menuju ke lokasi tersebut dilebarkan dari semula yang hanya sekitar 1 meter. "Kami ingin revitalisasi masjid di komplek makam ini karena awal berdirinya Pondok Sono tersebut. Kalau dipindahkan akan mengurangi nilai sejarah," ujarnya.

"Perlu diketahui pada 200 tahun lalu Sidoarjo merupakan puncak peradaban nasional karena ulama besar seperti Hasyim Asy'ari, Abdul Karim Lirboyo, Jazuli Ploso Kediri dilahirkan dari tempat ini," ujarnya.

Dia mengatakan,  ini adalah makam cikal bakal NU karena dulu di makam ini, Kiai Haji Hasyim Asy'ari belajar di Pondok Sono ini. "Kiai besar bukan hanya kaliber Jawa Timur tetapi kaliber nasional mondoknya, ya, di sini di tempat di sini," ujarnya. (***)

Editor:

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1360


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved