RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co) : Kampung Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, kembali dilanda banjir rob akibat pasang tinggi air laut yang terjadi sejak tiga hari terakhir. Fenomena tahunan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan tambak udang terendam, menyebabkan kerugian material dan kekhawatiran bagi para petambak.
Sekretaris Kampung Bumi Sentosa, Jajak Indrawan, menyebutkan banjir rob tahun ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Puluhan rumah dan tambak udang terdampak, terutama di Blok 1 yang letak geografisnya berada di posisi lebih rendah.
Rumah yang terendam banjir rob biasanya tidak berbentuk rumah panggung lagi tapi sudah dibangun di atas tanah. Sehingga rentan terkena genangan.
Lebih lanjut, disampaikan pasang tinggi tahun ini terjadi pada siang hari dengan durasi 2-3 jam. Puncak tertinggi berlangsung sekitar satu jam sebelum air perlahan surut.
"Rumah dan tambak saya juga terdampak dan ada sekitar sepuluh rumah dan tambak yang kemasukan air banjir rob. Dari tambak yang terdampak, ada enam tambak yang saat ini masih ada udangnya dan tercampur gagal panen" kata Jajak, Senin (16/12/2024).
Menurut Jajak, pihaknya juga sudah melaporkan hal banjir rob ini kepada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dan berapa hari lalu ada tim yang meninjau lapangan. Khabib (43), petambak di Blok 1 Jalur 40 Nomor 05, mengungkapkan tambaknya terendam banjir rob selama empat hari terakhir. Tambaknya yang baru diisi 60 ribu ekor benur udang kini terancam rusak dan hilang dibawa banjir.
"Udang ini baru berumur sekitar 1,5 bulan sejak ditebar. Tebar sedikit hanya 60 ribu ekor, berharap bisa panen untuk biaya hidup , tapi malah kena banjir," ujar Khabib.
Khabib berharap, pihak terkait segera melakukan perbaikan infrastruktur agar banjir rob tahunan ini dapat diminimalkan. "Kami butuh pendalaman saluran air masuk dan buang, serta peninggian tanggul tambak supaya air laut tidak meluap lagi," harapnya.
Banjir rob tak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga berpotensi merusak ekosistem pesisir dan mengganggu aktivitas sosial masyarakat. Dengan ancaman yang semakin besar akibat perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut, langkah mitigasi diperlukan segera untuk melindungi kehidupan warga pesisir. (***)
Editor Amiruddin Sormin Laporan: Nafian Faiz
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1133
Lampung Barat
1819
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia