Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asian Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

JAKARTA (Lampungpro.com): Benny Uzer terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Hanura Lampung, pergantian antarwaktu hingga 2020, di Manhattan Hotel Jakarta. Sebelumnya, ada tiga kandidat yang diajukan dalam pemilihan ketua DPD Partai Hanura, yaitu, Andi Desfiandi, Nazaruddin, dan Benny Uzer. Namun, Andi Desfiandi dan Nazaruddin mengundurkan diri dan secara aklamasi terpilih Benny Uzer, kata Andi Surya, Wasekjen DPP Partai Hanura, Rabu (24/1/2018).

Dia mengatakan, pemilihan ini sesuai AD/ART Partai Hanura, pasal 34, Ayat (3), point c, yang berbunyi Ketua Umum DPP Hanura adalah penanggung jawab keseluruhan struktur organisasi dengan berbagai kewenangan yang dimiliki. Yaitu, mengambil kebijakan, keputusan yang bersifat strategis, dalam kondisi tertentu untuk menyelamatkan partai. Khususnya dalam mengikuti dan pemenangan tahapan Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, kata dia.

Andi juga mengatakan selain SK Kemenkumham yang telah menetapkan pasangan OSO dan Herry Lontung sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum Partai Hanura, giliran KPU pusat juga sudah mengesahkan dan mengakui pasangan ini dalam data Sipol KPU. Kedua fakta ini menunjukkan bahwa legalitas pimpinan DPP Hanura adalah yang dipimpin OSO-Herry Lontung, bukan Daryatmo-Sudding."

Sehingga, bagi kepengurusan DPD dan DPC yang telah musdalub di Jakarta maka KPU daerah tentu akan mengakui kepengurusan yang dipimpin OSO atas dasar kedua fakta itu. Pengurus-pengurus lama dengan demikian bubar dengan sendirinya. Tidak berhak lagi mengklaim sebagai pemimpin Hanura di daerah, termasuk Lampung yang telah melaksanakan Musdalub kemarin malam, kata dia.

Kemudian, DPP Hanura memberi ultimatum, jika pengurus daerah yang berstatus anggota legislatif masih membandel tidak mengakui SK hasil musdalub dan masih bergabung dengan kelompok mosi Sudding, maka DPP akan mengambil langkah-langkah strategis dengan mengusulkan pengganti antarwaktu di tingkatan legislatif masing-masing. "DPP masih punya sedikit waktu untuk memberi kesempatan bertobat, maka akan digunakan waktu yang sedikit ini untuk mengikuti jalan yang benar dan lurus, kata Andi Surya. (**/PRO2)