BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali mengamankan terduga teroris di Pringsewu. Berdasarkan Identitas yang didapat, terduga teroris yang berhasil diamankan bernama Hendro (32) warga Dusun III RT VII Pekon Waringinsari Barat, yang ditangkap pada Minggu malam (3/6/2018).
Kepala Pekon Waringinsari Barat Woto Siswoyo mengatakan, kronologis penangkapan terduga teroris ini berlangsung singkat. Ia hanya menyaksikan penggeledahan rumah, sedangkan saat penangkapan mutlak dilakukan aparat. Menurutnya, terduga teroris ini bekerja sebagai penjual motor tua/antik dan mobil bekas, serta fried chiken.
"Awalnya hanya menjual fried chicken. Karena dapat modal warisan sehingga usahanya tambah jual beli mobil bekas. Terduga teroris ini memiliki tiga anak, sehari-harinya lebih terbuka dengan masyarakat sekitarnya, hanya pahamnya terlihat radikal," ujar Woto, Senin (4/5/2018)
Woto menjelaskan, kepribadian terduga teroris ini sehari-hari terlihat anti pemerintah. Bahkan, Hendro ini tidak mau aktif menyalurkan hak politiknya dalam seluruh jenjang pemilihan umum. Terduga teroris ini juga sama dengan keyakinan Ujang dan Imron yang telah lebih dulu di tangkap, tidak mau pasang bendera merah putih meskipun sudah di perintahkan oleh kepala pekon.
"Dia ini terkesan sangat benci dengan orang-orang pemerintahan yang di buktikan dengan tidak mau jabat tangan dengan kepala pekon. Tegur sapa dan jabat tangan tidak mau dengan saya," jelasnya.
Woto mengungkapkan, bergabungnya Hendro dengan kelompok terduga teroris ini diyakini belum lama. Sebab, istri Hendro ternyata adik istri terduga Imron. Hendro asli kelahiran Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu. "Masih sekelurga juga mereka ini melalui istrinya," ungkapnya.
Sebelumnya, Dirintelkam Polda Lampung Kombes Amran Ampulembang mengatakan, ketiga terduga teroris ini masih dalam proses klarifikasi. Sementara dugaan sementara ketiganya terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Saat ini para terduga teroris tersebut masih dimintai keterangan di Mako Brimob Lampung. "Mungkin pemeriksaan awal, jadi masih disini, dan sampai kapan penyelidikannya tergantung materinya. Karena, yang menangani Tim Densus 88 Anti teror," kata Amran.
Saat ditanya mengenai ketiga terduga teroris yang diamankan di Pringsewu masih satu jaringan dengan Supriyanto yang sempat diamankan di Gedongtataan, Pesawaran beberapa waktu lalu, Amran membenarkan. "Ya kira-kira seperti itu, masih proses pemeriksaan," jelasnya.
Amran belum bisa menjelaskan secara rinci jumlah terduga teroris yang diamankan itu termasuk barang-barang yang diangkut. "Saya belum tahu jelas dua atau tiga jumlah yang diamankan. Barang yang dibawa masih dalam proses, dan masih didalami. Mereka masih diklarifikasi terkait dengan jaringan JAD dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut, sementara baru diduga," ujar dia.(REKANZA/PRO4)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18414
Lampung Selatan
7018
Bandar Lampung
4447
Lampung Tengah
4321
Gerbang Sumatera
3975
489
08-Apr-2025
328
08-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia