Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengatakan kebutuhan untuk penanganan perbaikan jalan lintas Liwa (Lampung Barat)-Krui (Pesisir Barat) yang terdampak longsor mencapai Rp9,6 miliar. [ANTARA]

LIWA (Lampungpro.co): Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Lampung, membutuhkan anggaran senilai Rp9,6 miliar untuk melakukan penanganan perbaikan Jalan Lintas Liwa (Lampung Barat) dan Krui (Pesisir Barat) yang amblas akibat longsor beberapa waktu lalu.

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, jumlah kebutuhan penanganan darurat pengerjaan jalan di lima titik di Jalan Lintas Liwa - Krui ini mencapai Rp9,6 miliar, dimana lima titik yang ditangani termasuk di dalamnya Km 253+700 yang longsornya mencapai 45 meter.

"Lima titik longsor di Jalan Lintas Liwa - Krui saat ini yang tengah ditangani meliputi Km 253+700, Km 253+200, Km 254+200, Km 259+900, dan Km 271+350," kata Susan Novelia dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, lima titik yang terdampak longsor di Jalan Lintas Liwa - Krui tersebut, rata-rata penanganannya dilakukan dengan dinding penahan tanah agar tidak tergerus lagi tanahnya, terutama di Km 253+700, karena kondisinya cukup panjang dan parah, sehingga perlu ada perhatian serius.

"Apabila lokasi longsor yang sedikit ringan, maka penanganan dapat dilakukan dengan menggunakan beronjong. Selain lima titik yang saat ini sedang ditangani, ada juga tambahan tujuh titik longsor baru yang terjadi dua pekan ini, sehingga total ada 12 titik longsor disepanjang ruas jalan tersebut," ujar Susan Novelia.

Susan menambahkan, untuk tujuh titik longsor baru tersebut, baru akan ditangani apabila ada tambahan usulan dana baru. Sementara untuk tujuh titik yang belum ditangani, saat ini telah dipasang water barrier serta lampu untuk membantu pengendara yang melintas.

"Untuk ruas jalan lain di luar Jalan Lintas Krui - Liwa tidak ada yang kondisinya separah ini, karena memang kondisi cuaca dan kondisi alam dengan lokasinya berlereng serta perbukitan. Sepanjang kendaraan yang lewat tidak terlalu berat dan tidak hujan, maka sementara kondisi jalannya aman, dan bisa teratasi," tambah Susan Novelia.

Dengan kondisi cuaca yang masih mengalami hujan dengan intensitas cukup tinggi, pihaknya telah meminta seluruh tim BPJN untuk bersiaga di lokasi rawan bencana. (***)

Editor : Febri Arianto