Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Anak Main Gadget? Ini Kata Dr Deborah Weber
Lampungpro.co, 13-Apr-2018

Lukman Hakim 897

Share

#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

JAKARTA (Lampungpro.com): Dengan berkembangnya teknologi, maka jenis permainan anak-anak pun mengikuti tren yang berlaku. Kecenderungan penggunaan teknologi pada permainan anak, mendorong anak tumbuh menjadi generasi technology savvy  yang cerdas. Tidak jarang, pemilihan permainan yang disokong teknologi juga menjadi pilihan orangtua.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pilihan ini, selama orangtua mampu tampil memberikan pengarahan dalam pemilihan permainannya. Karena tidak jarang, orangtua akhirnya abai dan menjadikan anak terlalu bebas mengakses konten-konten yang belum pantas bagi anak-anak.

Dr. Deborah Weber menyampaikan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan orang tua saat memperkenalkan jenis permainan berbasis teknologi kepada anak.

Orangtua harus memperhatikan waktu pengenalan permainan gadget ke anak. Juga harus memperhatikan kelayakan konten. Saat anak sudah mulai memegang gadget, orang tua harus menerapkan batasan waktu bermain dan memastikan jeda berkala dalam setiap sesi bermain, kata Weber saat menjadi pembicara pada Diskusi Fisher-Price di Jakarta, Kamis (12/4/2018), dilansir Halallife (Grup Lampungpro.com).

Weber juga menegaskan bahwa cara terbaik bagi anak untuk belajar adalah dengan melalui pengalaman langsung. Setiap anak memiliki laju pertumbuhannya sendiri dan mencapai tahapan pertumbuhan yang penting dalam waktu yang berbeda.

Sehingga penting bagi orang tua untuk memilih desain mainan yang memiliki pendekatan holistik. Maksudnya, permainan itu sesuai dengan kebutuhan di rentang usia anak. Sehingga mampu menstimulasi perkembangan fisik, sosial, emosional dan kognitif, kata Weber.

Dan penting, bagi orang tua untuk menggabungkan permainan yang mengkombinasikan motorik kasar, halus dan kognitif. Sejak usia dini, anak-anak tidak sadar tengah membangun konsep dasar coding, sequencing dan berfikir kritis lewat bermain. Jadi penting sekali peranan orang tua dalam menstimulasi perkembangan anak lewat bermain, ucap Weber.

Menutup diskusinya, Weber menekankan bahwa kebersamaan orang tua saat bermain dengan anak merupakan momentum yang penting. Ketika anak-anank sibuk bermain, mereka membangun lebih dari sekedar kemampuan pembelajaran usia dini. Mereka membangun fondasi untuk tumbuh menjadi pemikir besar kelak, kata Weber. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

386


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved