BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Masalah keberadaan kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) di tengah Kota Bandar Lampung menjadi persoalan serius yang harus dicarikan solusi. Mengingat, keberadaan babaranjang kerap menimbulkan kemacetan saat jam-jam sibuk.

Untuk itu, anggota anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Lampung Andi Surya berinisiatif menggelar diskusi soal KA Babaranjang. Dengan tema KA Babaranjang: Menakar Kepentingan Korporasi BUMN untuk Kenyamanan Masyarakat Bandar Lampung, akan digelar Jumat (17/2/2017), sekitar pukul 13.30, di Kantor Perwakilan DPD RI, Jalan Jendral Sudirman, Bandar Lampung.

Saya bertindak sebagai moderator. Akan hadir sebagai narasumber Wali Kota Bandar Lampung Herman Hasanusi, Ketua DPRD Bandar Lampung, Direktur PT Bukit Asam, dan Kepala Divisi Regional PT KAI, kata Andi Surya, dalam rilisnya, Kamis (16/2/2017).

Menurut Andi, hal itu sebagai bentuk pengawasan lembaga legislatif DPD RI/MPR RI dalam mengamati sinergi pembangunan nasional dan daerah. Dia menilai keberadaan KA Babaranjang sebagai wahana distribusi sumber daya batu bara yang melintasi Kota Bandar Lampung berkaitan dengan portofolio bisnis PT Bukit Asam dan PT KAI sebagai BUMN.

Saat ini, keberadaan babaranjang itu sudah menjadi sorotan. Kita bisa lihat dampak lingkungan yang dihasilkan. Belum lagi adanya kecelakaan dari aktivitas rel kereta api, kata dia.

Andi juga menjelaskan, diskusi itu untuk mencari solusi dari pemikiran semua pihak. Tujuannya, agar Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi tidak lagi macet, banyak polusi, dan guna menghindari atau menekan angka kecelakaan. (*/PRO2)