BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Lampung Andi Surya menilai pemilihan ketua DPD RI, Selasa (4/4/2017) dinihari belangsung sah karena dihadiri oleh lebih dari 50% anggota. Terpilihnya Oesman Sapta Odang (OSO), menurut Andi, tentu tidak perlu diherankan karena merupakan tokoh nasional yang berlatar belakang daerah dan mempunyai visi memperjuangkan kepentingan di daerah sejak dari cikal bakal Fraksi Utusan Daerah menjadi DPD RI seperti saat ini.

"Hal paling penting ke depan adalah, pertama, bagaimana OSO bisa melakukan upaya mensolidkan seluruh anggota DPD RI melalui alat kelengkapan untuk berjuang menyerap aspirasi daerah menjadi program nasional yang berorientasi pembagunan di daerah. Kedua, melakukan upaya memperkuat kewenangan DPD RI setara dengan DPR RI terutama terkait bidang legislasi sebagai bagian sistem check and balance control melalui model parlemen yang bikameral bersama DPR RI. Ketiga, memperbaiki tata tertib DPD RI sesuai dengan semangat demokrasi dan reformasi untuk memperkuat DPD RI secara kelembagaan," kata Andi Surya, di Jakarta, Selasa (4/4/2017).

OSO terpilih secara aklamsi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggantikan Mohammad Saleh, di Ruang Rapat Paripurna DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017) dini hari. Selain itu, sidang juga memilih Nono Sampono sebagai Wakil Ketua 1 dan Darmayanti Wakil Ketua 2.

Sebelumnya dalam pencalonan perwilayah terdapat enam calon pimpinan DPD. Untuk wilayah barat terdapat tiga calon yang maju sebagai pimpinan yakni Abdul Azis, Darmayanti Lubis, dan Andi Surya. Sedangkan wilayah barat hanya muncul satu calon saja yakni Oesman Sapta Odang dan wilayah timur terdapat dua calon pimpinan DPD yakni Nono Sampono dan Bahar Ngitung.

Namun sebelum dilanjutkan ketahap pemilihan, dua calon dari wilayah barat yakni Abdul Azis dan Andi Surya mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada Darmayanti Lubis untuk maju. Hal yang sama dilakukan calon dari wilayah Timur, Bahar Ngitung, juga menyatakan mengundurkan diri. (PRO1)