JAKARTA (Lampungpro.com): Mantan petenis Indonesia Angelique Widjaja sepakat torehan prestasi tenis kini sangat jauh menurun jika dibandingkan dengan zamannya. Angelique Widjaja kerap mengharumkan Tanah Air dalam ajang internasional.
Banyak gelar yang berhasil dia raih. Beberapa di antaranya yaitu juara Wimbledon junior single 2001, juara Australian Open Junior 2002 dan juara Wismilak WTA 2001. Menurut Angie, Indonesia butuh waktu lama untuk bisa mengulang kejayaan seperti di zaman Yayuk Basuki hingga Wynne Prakusya. Angie pun gemas dengan kondisi sekarang dan ingin agar tenis Indonesia kembali bangkit dan bergairah bisa berprestasi di ajang internasional.
Putri dari mantan Ketua Umum PB Pelti Martina Widjaja ini sepemikiran dengan Rildo Ananda Anwar yang dalam munas PB Pelti di Banjarmasin 24-26 November nanti bakal maju sebagai calon ketua umum. Dia menyebutkan tiga poin penting yang harus dilakukan Pelti dan pemerintah.
Pertama yaitu pembinaan usia dini. Menurutnya, calon bakal atlet sudah bisa dibina sejak mereka masih berusia 10 tahun. Setelah itu, petenis muda tersebut harus sering mengikuti pertandingan. Bakat yang besar tidak akan berbuah maksimal jika tidak didukung mental yang kuat.
Terakhir yaitu adanya pelatih berkualitas. Pelatih yang tahu bagaimana cara mengembangkan bakat putra-putri bangsa dengan maksimal. Untuk bisa meraih banyak prestasi, Angie mengakui jika modal bakat saja tidak cukup. Seorang petenis yang handal merupakan petenis yang memiliki bakat besar dan dibalut mental baja.
Mengembangkan bakat cenderung lebih mudah. Cukup dengan rutin latihan. Namun untuk mempertebal mental, petenis muda kudu sering tampil dalam berbagai turnamen, baik skala nasional maupun internasional. Angie paham betul banyak petenis muda yang mengalami kesulitan pendanaan. Mereka belum bisa memikat sponsor karena belum memiliki prestasi yang membanggakan.
Untuk itu, seharusnya ada uluran tangan pemerintah untuk mmembantu mereka melewati tahap itu. Tahap di mana mereka membutuhkan dukungan dana. Menurut Angie, masalah pendanaan menjadi salah satu penyebab kian merosotnya prestasi tenis Indonesia.
Apa yang dipaparkan Angelique senada dengan calon ketum Pelti, Rildo Ananda Anwar. Pria berusia 58 tahun itu menegaskan betapa pentingnya pembinaan dan penyediaan pelatih berkualitas. Ketika ditanya soal Munas, Angelique dengan tegas mengatakan Pelti butuh sosok yang benar-benar menyukai tenis.
Dia percaya, orang yang menyukai tenis akan tahu bagaimana caranya membangkitkan Tenis Indonesia. Menurutnya, orang yang menyukai tenis akan tahu bagaimana caranya membangkitkan tenis Indonesia. "Saya baru satu atau dua kali bertemu Pak Rildo. Tapi beliau sepertinya menyukai tenis. Dulu ia sering bermain dengan pelatih saya," kata Angelique. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia