Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami | Ist/Lampungpro.co

BAANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak pada 8 Desember 2020 mendatang, anggaran dana Pilkada Kota Bandar Lampung untuk tahap pertama, yang sebelumnya telah disepakati sebesar 40 persen, saat ini belum terealisasi secara keseluruhan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. 

Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan, adapun kondisi keuangan di KPU Kota Bandar Lampung saat ini, yang sudah ditransfer dari Pemerintah Kota Bandar Lampung tahap pertama jumlahnya Rp6 miliar. Total dana tahap pertama yang ditransfer tersebut, saat ini tersisa Rp3,1 miliar.

"Kemudian dari sisa ini, kebutuhan anggaran sampai Juli ini mencapai Rp2,8 miliar. Dana ini untuk pembayaran badan ad hoc, verifikasi dukungan faktual calon perseorangan, dan lainnya yang membutuhkan dana yang cukup besar," kata Erwan Bustami, usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Selasa (16/06/2020).

KPU Kota Bandar Lampung juga sudah membuat usulan ke Pemkot Bandar Lampung, agar bisa memenuhi 40 persen kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Lalu dijawab Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, bahwa di Kota Bandar Lampung masih ada kekosongan anggaran.

"Pemkot Bandar Lampung pada prinsipnya, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan KPU maupun Bawaslu yang diusulkan. Tapi memang kas daerah sedang ada kekosongan. Mudah-mudahan komitmen ini menjadi sebuah keputusan, sehingga tidak menghambat keputusan Pilkada ini," ujar Erwan Bustami.

Erwan menyebut, kebutuhan anggaran KPU Kota Bandar Lampung saat ini, hanya sampai pada Juli ini. Kemudian pada saat Agustus, ada kekosongan. Oleh karenanya, Erwan berharap bisa dicarikan bersama titik masalahnya, sehingga sebelum Agustus mendatang, dana tersebut sudah diberikan oleh Pemkot Bandar Lampung. (FEBRI/PRO2)