Banjir yang Menggenang Wilayah Bandar Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Antisipasi dampak adanya cuaca ekstrem yang dipicu oleh fenomena La Nina, yang berpotensi meningkatnya curah hujan disebagian wilayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mulai melakukan pemetaan daerah rawan bencana di wilayah Lampung. Ada pun hasil pemetaan tersebut jika melihat curah hujan dibeberapa wilayah di Lampung, setidaknya kawasan Pesisir Barat mulai dari Krui hingga Lampung Selatan berpotensi terjadi bencana.

Sekretaris BPBD Provinsi Lampung Indra Utama mengatakan, berdasarkan pemetaan kalau keadaan hujan tersebut, diprediksi daerah terparah ada di wilayah Tanggamus. Kemudian Liwa Lampung Barat hingga ke Pesawaran, yang rawan terjadi bencana tanah longsor dan banjir. BPBD juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk meninjau titik-titik yang menjadi lokasi rawan bencana.

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi sebelumnya, untuk antisipasi adanya bencana. Selain berkoordinasi, kami juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan bencana di Provinsi Lampung. Daerah rawan banjir ada di Rawa Jitu, Rawa Pitu, dan Rawa Sragi," kata Indra Utama dalam keterangannya, Selasa (20/10/2020).

Hal ini dikarenakan daerah tersebut, merupakan daerah bekas rawa yang rawan tergenang. Kemdian kondisi cuaca seperti curah hujan dan lainnya dibeberapa daerah, memang sering terjadi bencana tanah longsor dan banjir sehingga perlu dilakukan antisipasi. Untuk mencegah dampak adanya bencana alam ini, BPBD telah melakukan beberapa upaya di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

"Kami bersama BPBD di daerah-daerah, juga sudah menyiapkan alat-alat dan lainnya. Kemudian beberapa perusahaan yang ada disekitar lokasi, juga sudah kami hubungi apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan, agar dapat membantu dalam menanggulangi bencana," ujar Indra Utama.

Persiapan penanggulangan bencana ini, merupakan salah satu respon atas terbitnya surat edaran peringatan dini cuaca ekstrem disejumlah wilayah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dimana Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, sebagian wilayah diprediksi mengalami curah hujan tinggi. Kemudian terjadi kekeringan meteorologis, dengan status waspada hingga awas. (PRO3)

>