Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Artikel Gempa Tembus 18 Ribu Pembaca, Lampungpro Apresiasi Dosen UBL ini
Lampungpro.co, 05-Oct-2018

Amiruddin Sormin 1257

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemimpin Redaksi Lampungpro.com Amiruddin Sormin menyampaikan apresiasi kepada Kepala Pusat Studi Gempa dan Tsunami Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr. Any Nurhasanah, karena tulisannya mampu menembus lebih dari 18 ribu pembaca. Apresiasi diberikan dalam bentuk piagam dan uang.

Piagam itu diterima Rektor UBL Yusuf S. Barusman didampingi Wakil Rektor Hery Riyanto untuk diserahkan ke Any Nurhasanah di Ruang Rektor UBL, Jumat (5/10/2018). Artikel yang dipublikasikan pada Selasa (2/10/2018) dengan judul 'Jika Gempa dan Tsunami, Lampung Lebih Dahsyat dari Palu dan Donggala' mampu bertahan selama tiga hari sebagai berita terpopuler Lampungpro.com.

"Dalam sejarah Lampungpro.com ini kali pertama pembaca real time bisa mencapai 500 di Google Analytics dalam jangka lebih dari sehari. Artikel ini dibagikan secara berantai tak hanya di Lampung tapi di nasional. Banyak yang memberi apresiasi karena tulisan ini kembali menyadarkan warga bahwa Lampung daerah rawan bencana. Kami memprediksi tulisan ini bakal tembus lebih dari 25 ribu pembaca," kata Amiruddin Sormin.

Bahkan Instagram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung memberi ulasan khusus atas artikel ini. Pada IG Infocuacalampung yang mendapat 1.643 suka dan 205 komentar itu, BMKG menyebutkan berita itu bukanlah hoax.

Prakirawan BMKG yang membahas artikel menyebutkan, "Kita perlu berterima kasih karena berkat berita ini banyak masyarakat yang semakin melek akan bencana. Wilayah Lampung memang termasuk yang rawan gempa bumi dan bisa terjadi kapan dan dimana saja," kata Prakirawan tersebut.

Informasi ini, sebut BMKG, tentunya mengedukasi bahwa Lampung bisa saja terjadi tsunami seperti di Palu. "Kita tidak perlu resah dan harus mengambil langkah bagaimana belajar mitigasi gempa bumi dan tsunami. Apa saja yang harus dilakukan jika gempa bumi terjadi dan apa yang dilakukan jika tsunami datang," kata Prakirawan BMKG.

Menurut Yusuf Barusman, kesadaran masyarakat yang dibangkitkan lewat artikel ini, harus ditindaklajuti dengan mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota yang rawan bencana. "Saya mendorong agar Pusat Studi Gempa dan Tsunami mengundang pemerintah agar membahas seperti apa kondisi mitigasi bencana sekarang. Misalnya, jangan sampai mendirikan bangunan di daerah patahan," kata Yusuf Barusman. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18556


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved