BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kemajuan teknologi saat ini semakin memudahkan masyarakat mencari informasi. Berbagai informasi bisa didapat dengan mudah hanya dalam satu klik. Namun, perkembangan teknologi pun ada dampak positif dan negatif.
Anggota DPR RI Dwie Aroem Hadiatie mengatakan, teknologi tak jarang yang membawa ideologi tertentu ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Sehingga, penanaman kesadaran berbangsa dan bernegara sangat diperlukan sebagai filter mengolah arus informasi saat ini.
"Ini tantangan berat nasionalisme dan persatuan bangsa," kata Anggota Fraksi Partai Golkar ini dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Rabu (14/2/2018).
Perempuan berkacamata ini mengatakan, sebagai bangsa yang tumbuh dan berproses dalam satu wilayah, maka semangat nasionalisme harus tetap dijaga. Semua dilakukan agar pilar-pilar kebangsaan dan persatuan tetap tegak kokoh sebagai warisan untuk generasi penerus bangsa. "Ini yang harus dijaga dalam kehidupan sehari-hari," kata putri mantan ketua Partai Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie.
Pada acara yang dihadiri 100 orang ini, Aroem mengatakan, sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan amanat undang-undang yang harus dilakukan setiap anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat, tokoh agama, dan anggota DPRD kabupaten setempat. "Sosialisasi ini penting untuk mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat," kata dia. (SYAHREZ/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia