P3UW Lampung Saat Audiensi ke Direktur HPKPK RI | Lampungpro.co/Dok P3UW Lampung

JAKARTA (Lampungpto.co): Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UWL), melakukan audiensi dengan Direktur Hilirisasi Perkebunan, Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kemenives (HPKPK) RI di Ruang Pekanbaru, Gedung Suhartoyo, Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Audiensi tersebut, terkait dengan agenda membahas percepatan revitalisasi dan permodalan Pertambakan Udang Dipasena, Rawajitu Timur, Tulang Bawang.

Ketua P3UW Lampung, Suratman memberikan paparan seputar informasi pertambakan Dipasena Lampung, termasuk upaya yang sudah dilakukan selama ini bersama pemerintah, keadaan terkini, dan apa yang dibutuhkan, serta potensi produksi udang Dipasena apabila dapat dimaksimalkan.

"Kami berharap, pasca kehadiran Staf Ahli Utama KSP RI, Sekda Lampung, Sekda Tulang Bawang, dan Pj Bupati Tulang Bawang ke Dipasena, serta hadirnya kami pada kesempatan ini di sini, akan mempercepat revitalisasi dan turunnya permodalan untuk budidaya," kata Suratman.

Sementara itu, Direktur Hilirisasi Perkebunan, Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan (HPKPK) Kemenives/BKPM, Mohamad Faizal mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi kehadiran dan paparan utusan petambak Dipasena, serta data yang telah diberikan.

"Kami akan sampaikan informasi ini ke Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis dan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal," ungkap Mohamad Faizal.

Mohamad Faizal berharap, pihak pengurus P3UW Lampung dapat secara proaktif terus berkomunikasi, terkait dengan rencana permodalan dalam budidaya udang di Bumi Dipasena.

Pada kesempatan tersebut, hadir mewakili petambak Dipasena Lampung, Ketua, Wakil Ketua, Bidang Budidaya, dan Staf P3UW Lampung, didampingi Kepala Kampung Bumi Dipasena Mulya dan Bumi Dipasena Sejahtera.

Mereka diterima oleh Direktur HPPKP, Direktur Penata Kelola Penanaman Modal, Tim Direktorat Hilirisasi Perkebunan, Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan, serta Tim Direktorat Perencanaan Sumber Daya Alam dan staf. (***)

Editor : Febri Arianto
Laporan : Nafian Faiz.