JAKARTA (Lampungpro.co): Modus penipuan dengan berbagai cara seperti tak habis-habisnya menghantui masyarakat Indonesia. Salah satu yang masih ramai adalah modus penipuan dengan menguras rekening pengguna melalui aplikasi bertukar pesan WhatsApp.
Cara yang dilakukan penipu adalah mengirimkan undangan pernikahan digital yang merupakan file APK yang harus diunduh calon korban. File jenis APK tersebut biasanya diketahui berisi malware yang bisa membuat penipu mengakses SMS di ponsel korbannya hingga rekeningnya bisa terkuras.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menerangkan bahwa sebelum penipu menjalankan aksinya, pertama-tama mereka membuat rekening atas nama orang lain. Lalu calon korban akan diberi sejumlah uang, dan setelah rekening jadi, rekening tersebut akan langsung diambil oleh penipu tersebut. Seperti dikutip dari laman Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (28/8/20239), setidaknya ada beberapa modus penipun yang kerap terjadi belakangan ini.
1. Tawaran tak Masuk Akal yang Membuat Korbannya Tergiur
Di era sekarang ini banyak sekali oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menawarkan sesuatu secara menggiurkan. Misal saja menawarkan ponsel dengan harga yang jauh di bawah pasaran.
Jika rata-rata harga ponsel tertentu seharga Rp5juta, maka penipu akan mengiming-imingi harga yang jauh di bawah harga tersebut. Maka Anda harus waspada karena itu sudah termasuk jenis scam.
2. Telepon, SMS, dan WhatsApp yang Tidak Jelas
Salah satu yang paling sering terjadi adalah seringnya ada SMS, telepon, atau WhatsApp yang berasal dari sumber yang tidak jelas asal muasalnya. Padahal seharusnya hal tersebut tidak perlu digubris, akan tetapi masih banyak masyarakat yang asal klik karena terlanjur ingin tahu.
3. Penipuan Melalui Social Engineering
Yang cukup populer dilakukan penipu ialah melalui social engineering. Yaitu cara mengelabui dan memanipulasi korbannya agar bisa mendapatkan informasi pribadi korbannya yang bisa menjadi akses para penipu melancarkan aksinya seperti meminta kode OTP, nomor kartu ATM, password, PIN dan sebagainya.
Untuk menghindari penipuan yang semakin marak dengan modus-modus yang dijelaskan di atas tadi. Perlu bagi kita agar tetap waspada dan tidak asal meng-klik sesuatu yang mencurigakan di aplikasi WhatsApp dan sebagainya.
Selain itu hindari memberikan informasi pribadi pada orang asing yang mungkin adalah oknum penipu yang ingin menguasai harta kita. Tetap waspada dan selalu berhati-hati! (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Lampung Selatan
25585
Humaniora
3474
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia