Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Awas Penipuan Online Lewat WhatsApp Bisa Sedot Uang di Rekening, Begini Modusnya
Lampungpro.co, 28-Aug-2023

Amiruddin Sormin 1425

Share

Ilustrasi penipuan online (Freepik/user2846165)

JAKARTA (Lampungpro.co): Modus penipuan dengan berbagai cara seperti tak habis-habisnya menghantui masyarakat Indonesia. Salah satu yang masih ramai adalah modus penipuan dengan menguras rekening pengguna melalui aplikasi bertukar pesan WhatsApp.

Cara yang dilakukan penipu adalah mengirimkan undangan pernikahan digital yang merupakan file APK yang harus diunduh calon korban. File jenis APK tersebut biasanya diketahui berisi malware yang bisa membuat penipu mengakses SMS di ponsel korbannya hingga rekeningnya bisa terkuras.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menerangkan bahwa sebelum penipu menjalankan aksinya, pertama-tama mereka membuat rekening atas nama orang lain. Lalu calon korban akan diberi sejumlah uang, dan setelah rekening jadi, rekening tersebut akan langsung diambil oleh penipu tersebut. Seperti dikutip dari laman Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (28/8/20239), setidaknya ada beberapa modus penipun yang kerap terjadi belakangan ini.

1. Tawaran tak Masuk Akal yang Membuat Korbannya Tergiur

Di era sekarang ini banyak sekali oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menawarkan sesuatu secara menggiurkan. Misal saja menawarkan ponsel dengan harga yang jauh di bawah pasaran.

Jika rata-rata harga ponsel tertentu seharga Rp5juta, maka penipu akan mengiming-imingi harga yang jauh di bawah harga tersebut. Maka Anda harus waspada karena itu sudah termasuk jenis scam.

2. Telepon, SMS, dan WhatsApp yang Tidak Jelas

Salah satu yang paling sering terjadi adalah seringnya ada SMS, telepon, atau WhatsApp yang berasal dari sumber yang tidak jelas asal muasalnya. Padahal seharusnya hal tersebut tidak perlu digubris, akan tetapi masih banyak masyarakat yang asal klik karena terlanjur ingin tahu.

3. Penipuan Melalui Social Engineering

Yang cukup populer dilakukan penipu ialah melalui social engineering. Yaitu cara mengelabui dan memanipulasi korbannya agar bisa mendapatkan informasi pribadi korbannya yang bisa menjadi akses para penipu melancarkan aksinya seperti meminta kode OTP, nomor kartu ATM, password, PIN dan sebagainya.

Untuk menghindari penipuan yang semakin marak dengan modus-modus yang dijelaskan di atas tadi. Perlu bagi kita agar tetap waspada dan tidak asal meng-klik sesuatu yang mencurigakan di aplikasi WhatsApp dan sebagainya.

Selain itu hindari memberikan informasi pribadi pada orang asing yang mungkin adalah oknum penipu yang ingin menguasai harta kita. Tetap waspada dan selalu berhati-hati! (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved